GridFame.id -
BI Checking merupakan daftar riwayat kredit para debitur.
Dimana setiap masyarakat yang melakukan kredit atau pinjaman akan langsung tercatat.
Dalam BI Checking terdapat data seperti tenor yang diambil, jumlah pinjaman dan aplikasi atau bank apa saja pengajuan.
Skor BI Checking sangat penting bagi debitur yang ingin pengajuan pinjaman atau kredit di bank.
Nantinya debitur akan dinilai berdasarkan kelancaran pembayaran tagihan atau cicilannya.
Ketika lancar oitomatis akan mendapatkan skor bagus namun telat 1 hari saja sudah bisa membuat skor BI Checking berubah.
Cara cek BI Checking bisa anda baca disini Begini Cara Cek BI Checking Hanya Modal KTP dan HP Saja, Gak Ribet!
Pengecekkan BI Checking ini juga bisa digunakan untuk melihat apakah data kita aman atau tidak.
Lantaran dari BI Checking bisa terlihat pernah digunakan pengajuan pinjol atau tidak.
Seperti pengalaman pahit dialami oleh seorang ibu ini.
Tak pernah pengajuan namun tiba-tiba skor bi checkingnya jelek.
Nah, begini cara melindungi data diri agar tak disalahgunakan.
Cerita tersebut dibocorkannya dalam mediakonsumen.com.
Padahal ia pribadi tak pernah sekalipun meminjam di pinjol legal tersebut.
Ketika cek dengan email, terbukti tak ada transaksi apapun ke pinjol tersebut.
Namun, saat dicek BI Checking sudah masuk ke dalam kol 5 yang jelas merugikan konsumen tersebut.
Nah, jika kejadian seperti ini apa yang harus dilakukan? berikut ini 3 cara melindungi data diri dikutip dari hukumonline.com:
1. Perhatikan izin akses yang diminta
Ketika baru menginstal sebuah aplikasi, perhatikan izin akses apa yang diminta oleh aplikasi tersebut dan apakah sesuai dengan fungsinya, pastikan masih dalam ranah yang wajar. Ketika baru saja menginstal aplikasi game namun diminta untuk memberikan akses galeri foto maka jangan setujui karena game dan galeri foto tidaklah berhubungan.
2. Waspada menerima pesan yang mencurigakan
Saat masyarakat menerima pesan singkat melalui SMS, WhatsApp maupun aplikasi lain dari sumber yang tidak jelas, masyarakat bisa mengabaikannya dan tidak mengklik tautan yang di kirimkan oleh pesan tersebut.
3. Tidak mengunggah identitas diri di media sosial
Pemberian identitas apapun di media sosial sangat rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Identitas yang ada di media sosial mudah saja di duplikasi sehingga pinjol ilegal dapat memanfaatkannya.