Bantuan hukum akan membantu Anda dalam proses melapor ke kepolisian dan mengajukan tuntutan kepada pihak pinjol.
4. Laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Selain melapor ke pihak kepolisian, Anda juga bisa melaporkan kasus penipuan pinjol ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK akan memeriksa dan mengambil tindakan terhadap pihak pinjol yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan.
5. Perkuat literasi keuangan Anda
Terakhir, yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan literasi keuangan Anda agar terhindar dari kasus penipuan di masa depan.
Anda bisa mempelajari cara menggunakan produk keuangan dengan benar dan mengetahui tanda-tanda perusahaan pinjol yang tidak terpercaya.
6. Laporkan ke pihak platform pinjol
Selain melaporkan ke kepolisian dan OJK, Anda juga bisa melaporkan kasus penipuan yang terjadi pada platform pinjol tempat Anda melakukan pinjaman.
Platform pinjol biasanya memiliki tim keamanan yang bertugas untuk menangani kasus penipuan.
Anda bisa menghubungi customer service atau mengirim email ke platform pinjol tersebut untuk melaporkan kasus penipuan yang terjadi pada Anda.
7. Jangan mengakses situs penipuan atau memberikan data pribadi
Jika Anda mendapatkan pesan atau telepon yang mengatasnamakan pihak pinjol, namun terdapat tanda-tanda penipuan, seperti meminta transfer uang terlebih dahulu, jangan mengakses situs atau memberikan data pribadi Anda.
Hal ini dapat membahayakan keamanan data pribadi Anda dan memudahkan penipuan untuk terjadi.
8. Gunakan sumber informasi yang terpercaya
Sebelum melakukan pinjaman online, pastikan Anda menggunakan platform yang terpercaya dan sudah terdaftar di OJK.
Baca Juga: Waduh! Warganet Ini Terjebak 40 Pinjol Sekaligus, Semua Bermula Gegara Lakukan Kesalahan Ini