Find Us On Social Media :

Lebih Baik Berangkat Malam Atau Siang Hari? Simak Penjelasan Pakar Ini Supaya Mudik Lebaran Aman dan Nyaman

GridFame.id - Lebaran sebentar lagi!

Tak terasa persiapan mudik sudah harus dipersiapkan dengan semakin matang.

Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi, ketahanan tubuh harus tetap dijaga supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Ditambah tengah berpuasa dan akhir-akhir ini cuaca kerap tidak menentu.

Biasanya, pemudik memiliki langkah berbeda saat menentukan waktu perjalanan.

Ada pemudik memilih waktu pagi hingga siang hari untuk melakukan perjalanan, ada pula pemudik yang menganggap malam hari sebagai waktu terbaik untuk melakukan perjalanan.

Di antara keduanya, manakah yang lebih baik?

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, jika mempertimbangkan kondisi kebugaran tubuh, pagi hari merupakan waktu yang paling aman untuk melakukan perjalanan.

“Normalnya, performa optimal manusia ada di pagi sampai siang hari, ini memang kondisi fisiologi dasar. Pagi sampai siang untuk aktif, malam untuk istirahat,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Menurut Sony, ada istilah yang dinamakan circadian rythm atau jam biologis yang ada pada tubuh manusia dan digunakan untuk mengukur waktu-waktu ketika tubuh berfungsi secara optimal.

Selain karena faktor biologis, Sony juga menjelaskan terkait faktor keamanan.

Baca Juga: Yang Mau Mudik Catat! Ini Tips Agar Tak Terjebak Macet di Jalan Tol

Menurut dia, berkendara di malam hari jauh lebih berisiko karena minimnya pencahayaan yang bisa mengaburkan pandangan pengemudi.

“Kalau bicara soal keamanan, jelas mudik di pagi hari jauh lebih aman. Ketika malam hari, anggaplah terjadi gangguan atau kendala pada mobil, bantuan pasti akan lebih sulit datang,” ujarnya.

Akan tetapi, bukan berarti mengemudi di malam hari sepenuhnya dilarang.

Ada situasi-situasi tertentu yang bisa saja mengharuskan pengemudi untuk melakukan perjalanan di malam hari, seperti potensi macet panjang atau pengalihan jalan.

Bagi pengemudi yang terpaksa melakukan perjalanan di malam hari, hal utama yang harus diperhatikan adalah kondisi fisik dan kesehatan.

Marcell Kurniawan, Direktur Pelatih The Real Driving Centre (RDC), menyarankan kepada pengemudi yang hendak melakukan perjalanan di malam hari untuk melakukan istirahat yang cukup terlebih dahulu, minimal 4 sampai 5 jam sebelum memulai perjalanan.

“Ngantuk itu musuh utama ketika berkendara, jadi pastikan supaya pengemudi tidak mengantuk. Kalau kantuk tidak tertahankan, sebaiknya menepi saja dan beristirahat, jangan dipaksa,” ujarnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran jadi Lebih Aman dan Nyaman, Ini Tata Cara Mengirim Paket Sepeda Motor ke Kampung Halaman Pakai Kereta Api