Find Us On Social Media :

Yang Mau Mudik Lebaran Jangan Sampai Ubah Kabin Mobil Jadi Kasur Begini, Bahaya yang Mengintai Tak Main-main!

GridFame.id - Mudik Lebaran jadi hal yang ditunggu-tunggu banyak orang.

Berbagai persiapan pun sudah dilakukan, apalagi yang mudik menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil.

Ada baiknya mulai sekarang mulai cek performa mobil dengan dibawa ke bengkel.

Saat perjalanan jauh, biasanya banyak keluarga yang membuat mobil jadi senyaman mungkin.

Ada yang mulai menyiapkan makanan, membawa bantal, dan ada juga yang menjadikan kabin mobil atau bagian tengah mobil jadi kasur.

Hal ini sudah banyak dilakukan keluarga di Indonesia, terutama yang memiliki anak kecil.

Alasannya adalah supaya anak-anak nyaman dan bisa tetap tiduran saat perjalanan.

Sekilas, mobil memang jadi terlihat nyaman karena bisa duduk dan tiduran sesuka hati tanpa terhalang sandaran kursi.

Tapi faktanya, mengubah kabin mobil jadi kasur itu sangat berbahaya loh!

Dilansir dari Kompas.com, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mengubah kabin menjadi kasur sudah menyalahi konsep keselamatan dalam berkendara.

“Pada dasarnya, berdasarkan fakta dan tes lainnya, segala sesuatu yang tidak terkait dalam kendaraan saat kendaraan tersebut mengalami benturan, terbaik, ataupun tertabrak, maka objek yang tidak terikat tadi akan bergerak dengan kecepatan saat tabrakan,” kata Jusri.

Baca Juga: Dijamin Uang Bisa Kembali Meski Gagal Mudik Lebaran! Begini Cara Refund dan Reschedule Tiket Bus di Traveloka

Jusri menjelaskan, misalkan terjadi kecelakaan dan mobil melaju dengan kecepatan 100 km per jam (kpj), objek di belakang yang tidak memakai sabuk pengaman juga akan melesat dalam kecepatan 100 kpj.

“Bayangkan jika itu anak kecil, terbang dengan kecepatan seperti itu dapat memecahkan kepala saat dia menabrak tiang atau kaca,” ucapnya.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menggelar kasur di kabin hanya diperbolehkan pada saat kendaraan berhenti, untuk pengemudi tidur.

Tidak diperbolehkan dalam kondisi mobil bergerak.

“Saat kendaraan bergerak semua penumpang tanpa terkecuali wajib menggunakan safety belt,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, perubahan kondisi kabin seperti menggelar kasur dalam kabin, dapat membuat efek yang lebih fatal apabila kendaraan terlibat kecelakaan.

Ia pun menyarankan, meski anak-anak, tetap wajib duduk di jok kendaraan yang baik dan benar.

Artinya, mereka harus duduk dengan tenang menggunakan sabuk pengamanan meski berada di baris kedua.

“Jika anak terlalu kecil, car seat bisa jadi solusi. Penggunaannya pun sudah dianjurkan oleh produsen kendaraan,” kata dia.

Bicara soal lelah, pengemudi bisa mengatur perjalanan serta komunikasikan dengan seluruh anggota keluarga untuk menyesuaikan kenyamanan pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

“Atur waktu untuk bergantian menyetir dan beristirahat di rest area,” kata dia.

Baca Juga: Sebaiknya Dipikir Ulang! Ini Sederet Risiko Nekat Mudik Naik Motor

Apabila kabin diubah menjadi tempat tidur berjalan, dikhawatirkan bila terjadi pengereman mendadak atau benturan, penumpang bisa terlempar karena tidak terikat dengan benar di jok baris kedua atau ketiga.

“Jika ada penumpang yang tidak menggunakan safety belt maka akan mencederai penumpang yang pakai safety belt saat terjadi kecelakaan. Ini bisa menimbulkan risiko fatalitas,” ucap Sony.

Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk mengubah kabin mobil sebagai tempat tidur berjalan saat perjalanan jauh.

Baca Juga: Pusing Mau Beli Tiket Mudik Karena Harganya Naik? 5 Keuntungan Bayar dengan Traveloka Paylater Bisa Jadi Salah Satu Alternatif