GridFame.id - Beberapa tahun belakangan penggunaan kartu kredit tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang.
Salah satu manfaat kartu kredit yang paling terasa yaitu dalam hal pembayaran karena lebih praktis dan mudah dibawa saat bepergian.
Dengan adanya kartu kredit, Anda sudah tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai untuk berbelanja.
Di masa kini, hampir semua tempat berbelanja online menerima pembayaran dengan kartu kredit, Anda bisa memanfaatkan penawaran bunga rendah atau cicilan 0% jika ada.
Selain kemudahan transaksi, Anda juga bisa mendapatkan kemudahan saat melakukan pembayaran.
Anda bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit dengan sistem cicilan atau angsuran.
Berbagai contoh kartu kredit juga biasanya menghadirkan promo, diskon, cashback, dan penawaran menarik lainnya untuk para nasabah, hal ini sudah pasti memberikan keuntungan bagi keuangan Anda.
Pemakaian kartu kredit juga diyakini membantu nasabah mengelola keuangan pribadi.
Biasanya pihak bank akan mengirimkan tagihan kartu kredit secara otomatis, saat inilah Anda bisa mempelajari pengeluaran apa saja yang telah dilakukan selama sebulan.
Dengan begitu, Anda juga bisa mengontrol apakah pengeluaran tersebut sudah sesuai anggaran atau belum.
Meski begitu perhatikan 4 hal penting ini sebelum Anda menggunakan kartu kredit agar tak menyesal.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memiliki Kartu Kredit
Dilansir dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, ini beberapa hal yang harus dipikirkan sebelum memiliki kartu kredit:
1. Pastikan Riwayat Keuangan Aman
Tidak pernah memiliki kartu kredit sebelumnya bukan berarti kita tidak pernah memiliki pinjaman dalam bentuk lain bukan?
Pastikan kalau kita tidak pernah mengalami kredit macet saat melakukan pinjaman-pinjaman tersebut.
Saat akan membuat kartu kredit pertama, pihak bank penerbit akan dengan cermat memeriksa kondisi riwayat keuangan kita.
Tidak akan ada yang mau memberikan “kepercayaan” kepada orang yang “tidak bisa dipercaya dan tidak bisa menepati janji”.
2. Cara Membayar Cicilan Kartu Kredit
Sejak awal Anda harus memperhitungkan bagaimana cara pembayaran cicilan nantinya, usahakan agar seluruh cicilan kredit yang ditanggung tidak menghabiskan 30% dari pemasukan tiap bulan.
Perhitungan yang tepat akan memudahkan Anda dalam membayar cicilan tiap bulannya dan menghindari kemungkinan masuk dalam daftar debitur tercela.
Baca Juga: Memang Praktis Sih, Tapi Ini Risiko yang Akan Didapat Jika Menyambungkan Kartu Kredit ke M-Banking
3. Biaya-Biaya Lain
Selain membayar nominal sejumlah pemakaian kartu kredit, Anda juga harus memperhatikan adanya biaya-biaya lain yang dapat muncul seperti bunga, biaya tahunan, biaya keterlambatan, dan lainnya.
Biaya yang dibebankan oleh tiap bank penerbit berbeda-beda, saat mengajukan pembuatan kartu kredit tanya sejelas-jelasnya pada petugas tentang biaya-biaya ini jangan sampai Anda terkejut dan menyesal di kemudian hari.
Pastinya selalu bayar tagihan tepat waktu dan sesuai tagihan agar tidak ada pembengkakan biaya-biaya lain.
4. Miliki Kartu Kredit Seperlunya
Beda penerbit berbeda pula benefit yang ditawarkan lewat kartu kreditnya, tapi ternyata kepemilikan kartu kredit ini dibatasi.
Hal ini karena punya banyak kartu kredit jika tidak dikelola dengan baik dapat mengubah perilaku sesorang menjadi konsumtif dan terjerat utang serta mengantisipasi tingginya kredit macet dalam bisnis kartu kredit.
Jadi Anda harus cermat memilih kartu kredit yang sesuai kebutuhan, berikut aturannya:
- Individu dengan pendapatan kurang dari Rp 3 juta per bulan tidak diperbolehkan memiliki kartu kredit.
Baca Juga: Bukan Cuma Soal Skor BI Checking, Ini 6 Tips Agar Pengajuan Kenaikan Kartu Kredit Disetujui Bank
- Individu dengan pendapatan antara Rp 3 juta – Rp 10 juta per bulan boleh memiliki kartu kredit dari maksimal 2 (dua) penerbit.
Dengan pembatasan total limit kartu kredit dari seluruh kartu kredit yang dimilikinya yaitu maksimal 3 (tiga) kali pendapatan tiap bulan. - Individu dengan pendapatan > Rp 10 juta bebas memiliki beberapa kartu kredit namun mempertimbangkan analisis risiko masing-masing penerbit kartu.
Peraturan lanjutan diserahkan ke bank penerbit sesuai dengan risk appetite setiap bank.
Setelah melengkapi persyaratan-persyaratan yang diperlukan, bank penerbit akan melakukan analisis apakah pengajuan disetujui atau tidak.
Selalu ada kemungkinan permohonan pengajuan tersebut ditolak pihak bank, jadi usahakan lengkapi persyaratan sebaik-baiknya
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pengajuan Pembuatan Kartu Kredit Ditolak Pihak Bank, Apa Saja?