Find Us On Social Media :

Bisakah Pelaku Usaha Online Shop Mengajukan Pinjaman KUR untuk Tambah Modal? Begini Penjelasannya

Mengajukan KUR dengan usaha online shop

GridFame.id - Anda tentu tidak asing dengan KUR.

KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah salah satu program pembiayaan dari pemerintah.

Program ini dibuat untuk masyarakat yang punya usaha.

Dengan KUR, pemerintah berharap usaha yang dijalankan masyarakat makin berkembang.

KUR sendiri menjadi pilihan banyak pelaku usaha karena bunga yang tergolong rendah.

Yakni hanya 6 persen per tahunnya.

Untuk mendapatkan dana pinjaman KUR, Anda harus mengajukannya terlebih dulu.

Tentunya dengan syarat-syarat yang berlaku saat ini.

Namun, yang jadi pertanyaan adalah bisakah pelaku usaha online shop mengajukan KUR?

Berikut penjelasan selengkapnya agar tak salah kaprah.

Simak sampai tuntas, ya!

Baca Juga: Sudah Pernah Ambil KUR, Benarkah Bunganya Akan Naik Jika Mengajukan Pinjaman Lagi?

Bolehkah Pelaku Usaha Online Shop Ajukan KUR?

Ya, pemilik bisnis online shop dapat mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan yang menawarkan KUR.

KUR adalah program pemerintah di Indonesia yang ditujukan untuk memberikan dukungan pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk bisnis online shop.

Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang biasanya diperlukan untuk mengajukan KUR:

1. Memiliki usaha yang legal

Pemilik bisnis online shop harus memiliki izin usaha atau legalitas yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

2. Usaha Mikro, Kecil, atau Menengah

KUR ditujukan untuk UMKM, sehingga pemilik bisnis online shop harus memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, kecil, atau menengah.

Baca Juga: Benarkah Debitur Bisa Dapat Insentif per 6 Bulan Sekali Jika Selalu Bayar KUR Tepat Waktu? Begini Penjelasan Banker

Kriteria ini dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga keuangan yang menawarkan KUR.

3. Rekening usaha

Biasanya, pemilik bisnis online shop diharuskan memiliki rekening usaha yang aktif untuk mendukung transaksi keuangan bisnis.

4. Dokumen pendukung

Ada beberapa dokumen yang mungkin diminta, seperti identitas pemilik usaha, SIUP/TDP (Surat Izin Usaha Perdagangan/Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), laporan keuangan, dan lain-lain.

Persyaratan ini juga bisa berbeda-beda tergantung pada lembaga keuangan yang bersangkutan.

Namun, perlu diingat bahwa persyaratan dan prosedur untuk mengajukan KUR dapat berbeda antara lembaga keuangan.

Disarankan untuk menghubungi lembaga keuangan terkait atau bank-bank yang menyediakan program KUR untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai persyaratan dan proses pengajuan KUR.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Butuh Modal Besar Untuk Buka Usaha? Begini Cara Mengajukan Pinjaman Tanpa Jaminan Ke BRI