Find Us On Social Media :

Banyak yang Masih Salah! Ini Perbedaan Antara BI Checking dan SLIK OJK

Perbedaan BI Checking dan SLIK OJK

Perbedaan Antara BI Checking dan SLIK OJK

1. Definisi dan Tujuan

BI Checking (Bank Indonesia Checking System) dikelola oleh Bank Indonesia untuk memantau riwayat kredit nasabah di Indonesia.

Tujuan utama BI Checking adalah memberikan informasi tentang kredit yang sedang berjalan, kredit macet, dan riwayat pembayaran nasabah kepada lembaga keuangan yang melakukan pengecekan.

Hal ini membantu bank atau lembaga keuangan dalam menilai risiko kredit dan meminimalkan risiko gagal bayar.

Sementara SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.

SLIK OJK menyediakan informasi yang lebih komprehensif tentang nasabah, termasuk informasi dari lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan pembiayaan dan lembaga pembiayaan lainnya.

Tujuan utama SLIK OJK adalah memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kelayakan nasabah dalam mendapatkan pembiayaan, serta meminimalkan risiko kredit dan penipuan di sektor keuangan.

2. Lingkup Pengecekan

Baca Juga: Tak Cuma SLIK OJK Buruk! Ini Sederet Risiko yang Ditanggung Seumur Hidup jika Nekat Galbay

BI Checking hanya mencakup informasi mengenai kredit yang diberikan oleh bank-bank di Indonesia, termasuk pinjaman, kartu kredit, pembiayaan, dan kewajiban keuangan lainnya yang melibatkan bank.

Nasabah yang memiliki riwayat kredit yang buruk atau gagal membayar pinjaman dapat terdaftar dalam daftar hitam BI Checking, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengakses fasilitas kredit di bank-bank lain.

Sementara SLIK OJK mencakup informasi lebih luas, termasuk seluruh lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia, baik bank maupun lembaga non-bank seperti perusahaan pembiayaan, asuransi, dana pensiun, dan lembaga keuangan mikro.

Ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang nasabah dan potensi risiko kredit yang terkait dengan mereka.