GridFame.id - Ini beberapa risiko fatal pakai jasa gestun paylater yang ada di media sosial.
Dalam era digital yang terus berkembang, berbagai layanan keuangan baru telah muncul untuk mempermudah transaksi dan pembayaran.
Salah satu inovasi terkini adalah layanan jasa gesek tunai paylater.
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencairan uang tunai dari limit aplikasi paylater.
Gestun alias gesek tunai bisa dibilang ilegal karena limit paylater sebenarnya hanya bisa digunakan untuk berbelanja.
Yang bisa dicairka jadi uang tunai adalah limit pinjaman saja.
Meski gitu, praktis gestun masih ada dan diminati oleh banyak orang sampai saat ini.
Bahkan, banyak sekali penyedia jasa yang menawarkan jasanya di media sosial.
Lantaran ilegal, tentu saja ada banyak sekali risiko fatal bisa saja terjadi.
Soalnya, praktik ini tidak diawasi oleh lembaga keuangan formal di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa risiko fatal pakai jasa gestun paylater.
Baca Juga: Kepepet Butuh Dana Cepat Apakah Limit Paylater Akulaku Bisa Dicairkan? Begini Penjelasannya
Risiko Fatal Pakai Jasa Gestun Paylater
1. Risiko Terkait Bunga dan Biaya
Salah satu risiko utama dalam menggunakan layanan gesek tunai paylater adalah bunga dan biaya yang mungkin dikenakan oleh penyedia layanan.
Meskipun pengguna dapat menikmati kelonggaran pembayaran, bunga yang dikenakan pada jumlah yang tertunda bisa cukup tinggi.
Selain itu, biaya keterlambatan pembayaran atau biaya lainnya juga bisa ditambahkan.
Penting bagi pengguna untuk memahami dengan jelas semua biaya dan bunga yang terkait dengan layanan ini.
Hal ini agar dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam penggunaannya.
2. Potensi Terjerat dalam Utang
Kemudahan dan kenyamanan menggunakan layanan gesek tunai paylater bisa menyebabkan seseorang terjebak dalam siklus utang.
Jika pengguna tidak hati-hati dengan pengelolaan pembayaran dan tidak mampu melunasi saldo secara penuh pada waktu yang ditentukan, utang tersebut dapat terakumulasi dengan cepat dan menjadi beban finansial yang berat.
Pengguna harus bertanggung jawab dalam memperkirakan kemampuan finansial mereka sebelum menggunakan layanan ini.
Selain itu, pengguna juga harus mengelola penggunaannya dengan bijaksana agar tidak terjerat dalam utang yang sulit dilunasi.
3. Pengaruh Terhadap Skor Kredit
Layanan gesek tunai paylater dapat berdampak pada skor kredit seseorang.
Jika pengguna seringkali melakukan pembayaran terlambat atau mengabaikan kewajiban pembayaran, hal ini dapat merusak catatan kredit mereka.
Skor kredit yang buruk dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk memperoleh pinjaman masa depan atau mendapatkan layanan keuangan lainnya.
Penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penggunaan layanan ini terhadap profil kredit Anda.
4. Keamanan Data dan Privasi
Seperti halnya layanan keuangan digital lainnya, layanan gesek tunai paylater juga melibatkan pertukaran data pribadi dan finansial.
Risiko keamanan data dan privasi menjadi penting untuk dipertimbangkan.
Pengguna harus memastikan bahwa penyedia layanan memiliki kebijakan yang kuat terkait privasi dan keamanan data, seperti enkripsi yang kuat dan perlindungan terhadap akses yang tidak sah.
Selalu periksa reputasi penyedia layanan dan pastikan bahwa informasi pribadi Anda akan ditangani dengan aman.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.