Find Us On Social Media :

Hati-hati! Ternyata Sederet Aplikasi Ini Rentan Jadi Sasaran Hacker, Mulai Dari Instagram dan Telegram

aplikasi yang rentan dihack

GridFame.id-

Penggunaan aplikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.

Baik untuk komunikasi, produktivitas, hiburan, atau berbagai kebutuhan lainnya, aplikasi digunakan secara luas di berbagai perangkat.

Sayangnya, beberapa aplikasi juga memiliki potensi keamanan yang lemah.

Kejahatan siber dapat memanfaatkan celah ini untuk meretas informasi pribadi pengguna atau menyebarkan malware.

Meskipun WhatsApp adalah salah satu aplikasi populer yang menjadi sasaran peretasan.

Ada banyak aplikasi lain yang juga rentan terhadap serangan.

Setiap aplikasi memiliki potensi rentan terhadap peretasan dan serangan siber.

Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi pengguna untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber.

Kemudian mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, dan menggunakan aplikasi secara bijaksana untuk melindungi informasi pribadi mereka.

Selalu ingatlah bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, baik oleh pengguna, penyedia layanan, maupun pihak yang mengembangkan aplikasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa aplikasi tersebut, mengidentifikasi potensi risiko dan menyoroti upaya pencegahan yang bisa diambil oleh pengguna untuk melindungi diri mereka.

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini 5 Ciri-ciri Akun Instagram yang Kena Hack -

1. Aplikasi Pesan Instan Lainnya

Selain WhatsApp, ada banyak aplikasi pesan instan populer, seperti Telegram, Signal, dan WeChat, yang sering digunakan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga.

Meskipun aplikasi-aplikasi ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada WhatsApp, tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap peretasan.

Ancaman seperti serangan phishing, serangan Man-in-the-Middle (MITM), atau bahkan penyusupan ke server penyedia layanan dapat memperkenankan akses tidak sah ke pesan atau informasi pribadi pengguna.

2. Aplikasi Media Sosial

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern.

Facebook, Instagram, Twitter, dan platform lainnya menawarkan sarana untuk berinteraksi dengan orang-orang di seluruh dunia.

Namun, sifat terbuka dan interaktif dari media sosial membuatnya lebih rentan terhadap ancaman keamanan, seperti peretasan akun, pencurian data, dan penyebaran konten berbahaya.

Penting bagi pengguna untuk menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), dan selalu berhati-hati dengan tautan atau lampiran yang mencurigakan.

3. Aplikasi Keuangan dan Perbankan

Aplikasi perbankan dan keuangan menyediakan akses ke informasi finansial sensitif.

Meskipun sektor ini cenderung memiliki keamanan yang lebih kuat, risiko peretasan tetap ada.

Serangan seperti keylogger, malware perbankan, atau serangan peretasan pada jaringan Wi-Fi publik dapat mengakibatkan pencurian data keuangan yang merugikan.

Menggunakan koneksi internet yang aman, menghindari mengakses aplikasi keuangan di perangkat yang bukan milik sendiri, dan selalu memperbarui perangkat lunak aplikasi adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil.

Baca Juga: Hati-hati! Nomor WA Bisa Dihack dan Digunakan Orang Lain, Begini Cara Melindungi Dari Hacker

4. Aplikasi Kesehatan

Aplikasi kesehatan telah menjadi populer untuk melacak aktivitas fisik, pola tidur, atau kondisi medis tertentu.

Namun, aplikasi ini sering menyimpan data pribadi yang sangat sensitif.

Pelanggaran keamanan pada aplikasi kesehatan dapat mengungkap informasi medis pribadi pengguna, yang dapat digunakan dengan cara yang merugikan atau mengancam privasi seseorang.

Pengguna harus memilih aplikasi dari sumber tepercaya, mengatur opsi privasi secara tepat, dan memahami bagaimana data mereka akan digunakan sebelum menggunakan aplikasi semacam itu.

5. Aplikasi IoT (Internet of Things)

IoT telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan perangkat rumah tangga dan perangkat lainnya.

Meskipun ini membawa kenyamanan, banyak perangkat IoT memiliki kelemahan keamanan yang signifikan.

Beberapa serangan yang telah terjadi pada perangkat IoT termasuk pencurian data pribadi, manipulasi perangkat, atau penggunaan perangkat untuk melancarkan serangan siber terhadap sistem lain.

Penting untuk mengamankan perangkat IoT dengan mengganti kata sandi default, memastikan perangkat selalu diperbarui, dan menggunakan jaringan Wi-Fi yang aman.

Pencegahan

Agar terhindar dari peretasan pada aplikasi apa pun, berikut beberapa tindakan pencegahan yang penting:

  1. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap aplikasi.
  2. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) di mana mungkin.
  3. Perbarui perangkat lunak dan aplikasi secara teratur.
  4. Hindari mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.
  5. Gunakan koneksi internet yang aman, terutama saat mengakses informasi sensitif.
  6. Hati-hati dengan izin yang diberikan oleh aplikasi dan berikan hanya izin yang diperlukan.
  7. Hindari menggunakan aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Takut Chat WA Anda Disadap? Lakukan 7 Langkah Ini Amankan Perangkat Dari Hacker