Dilansir dari laman resmi mediakonsumen.com Januari 2020 lalu, seorang pengguna aplikasi Gojek mengeluhkan pengalaman akunnya disalah gunakan orang lain.
Pasalnya secara tiba-tiba ia mendapat tagihan Gopaylater yang telah nunggak selama lebih dari 90 hari.
Sedangkan ia sebagai pengguna dan pemilik akun merasa tidak pernah menggunakan fitur paylater.
"Sejak tanggal 29 November 2019, saya mendapat tagihan PayLater via SMS ke nomor saya yang terkoneksi dengan akun Gojek. Karena merasa tidak pernah menggunakan PayLater, SMS tersebut saya abaikan," ungkapnya.
"Untuk dapat terhubung dengan PayLater, kita harus memfoto KTP kita dan melakukan selfie dengan KTP. Padahal saya tidak pernah melakukan keduanya. Kok bisa-bisanya saya mendapat tagihan?" tambahnya.
"Apakah sebegitu mudahnya akun Gojek saya diretas dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab? Saya merasa dirugikan
Saya tidak menggunakan Paylater tetapi tetap diminta membayar. Apalagi dengan diteror telepon berkali-kali dari nomor asing pihak Findaya," jelasnya.
Kasus yang dialami warganet tersebut adalah bentuk penyalahgunaan dan pembobolan akun oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Pengguna baru menyadari akunnya disadap dan disalahgunakan setelah tagihan bermunculan.
Sebenarnya, ada solusi yang bisa dilakukan apabila pengguna Gojek merasa akunnya dibajak orang lain.
Dilansir dari laman resmi gojek.com, begini tips mengatasi pembajakan akun: