GridFame.id - Hati-hati untuk para pemilik akun Gojek baik yang biasa menggunakan fitur Gopaylater atau tidak.
GoPayLater adalah alternatif metode pembayaran pascabayar (postpaid) untuk pelanggan terpilih.
Anda dapat menggunakan GoPayLater untuk pembayaran ketika memesan layanan tertentu di aplikasi Gojek atau melakukan transaksi di Merchant GoPay dan membayar tagihannya paling lambat di akhir bulan.
Tentunya Gopaylater di tiap akun memiliki limit yang berbeda-beda.
Limit GoPayLater adalah batas maksimum penggunaan GoPayLater yang dapat Anda habiskan untuk transaksi setiap bulannya.
Setiap melakukan transaksi menggunakan GoPayLater, nominal saldo limit GoPayLater akan berkurang dan masuk ke total tagihan yang harus Anda lunasi paling lambat di akhir bulan.
GoPayLater tersedia sebagai metode pembayaran di berbagai layanan Gojek, seperti GoRide, GoCar, GoFood, GoSend, GoBluebird, Gojek Subscription, GoPulsa, GoTagihan, dan GoTix.
GoPayLater juga bisa digunakan di Tokopedia dan berbagai Rekan Usaha GoPay online dan sebagai pembayaran offline di merchant pilihan dengan kode QR (QRIS) yang diterbitkan oleh GoPay.
Akun Gopaylater bisa teraktivasi dengan mendaftarkan data diri yang dilengkapi dengan meng-upload foto KTP dan foto diri bersama KTP.
Lalu bagaimana jika tak pernah aktivasi dan tiba-tina ditagih Gopaylater?
Segera lakukan ini saat menyadari akun Gopaylater dibajak dan disalahgunakan orang lain.
Dilansir dari laman resmi mediakonsumen.com Januari 2020 lalu, seorang pengguna aplikasi Gojek mengeluhkan pengalaman akunnya disalah gunakan orang lain.
Pasalnya secara tiba-tiba ia mendapat tagihan Gopaylater yang telah nunggak selama lebih dari 90 hari.
Sedangkan ia sebagai pengguna dan pemilik akun merasa tidak pernah menggunakan fitur paylater.
"Sejak tanggal 29 November 2019, saya mendapat tagihan PayLater via SMS ke nomor saya yang terkoneksi dengan akun Gojek. Karena merasa tidak pernah menggunakan PayLater, SMS tersebut saya abaikan," ungkapnya.
"Untuk dapat terhubung dengan PayLater, kita harus memfoto KTP kita dan melakukan selfie dengan KTP. Padahal saya tidak pernah melakukan keduanya. Kok bisa-bisanya saya mendapat tagihan?" tambahnya.
"Apakah sebegitu mudahnya akun Gojek saya diretas dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab? Saya merasa dirugikan
Saya tidak menggunakan Paylater tetapi tetap diminta membayar. Apalagi dengan diteror telepon berkali-kali dari nomor asing pihak Findaya," jelasnya.
Kasus yang dialami warganet tersebut adalah bentuk penyalahgunaan dan pembobolan akun oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Pengguna baru menyadari akunnya disadap dan disalahgunakan setelah tagihan bermunculan.
Sebenarnya, ada solusi yang bisa dilakukan apabila pengguna Gojek merasa akunnya dibajak orang lain.
Dilansir dari laman resmi gojek.com, begini tips mengatasi pembajakan akun:
1. Ubah data Anda seperti nomor handphone, email, nama, dan PIN GoPay jika menerima notifikasi perubahan data yang bukan dilakukan oleh Anda.
Cek caranya di sini.
2. Konfirmasi ke keluarga, teman, atau kerabat apabila terdapat transaksi yang tidak dikenal.
Jika bukan dari mereka, silakan ikuti tips berikut ini.
3. Pelajari lebih lanjut jika transaksinya berasal dari atau .
Segera laporkan ke kami dengan klik tombol berikut ini.
Semoga informasi ini dapat membantu.