GridFame.id - Ini beberapa kebiasaan sepele yang bikin data gampang dicuri oknum nakal.
Di era digital yang terus berkembang, data pribadi kita menjadi semakin berharga.
Sayangnya, ada banyak pihak yang tidak bertanggung jawab yang berusaha untuk mengambil keuntungan dari data pribadi kita.
Salah satu bidang yang paling rentan adalah industri pinjaman online ilegal atau pinjol ilegal.
Mereka sering kali menjerat korban dengan data-data pribadi korban yang dimiliki.
Untuk itu, penting bagi kita mengamankan data pribadi.
Salah satunya dengan menghindari hal-hal yang bikin data kita mudah dicuri.
Ada beberapa kebiasaan yang bikin data pribadi mudah selaki dicuri.
Kebiasaan ini masih dilakukan oleh banyak orang.
Apa saja kebiasaan yang dimaksud?
Simak sampai tuntas!
Kebiasaan Sepele Penyebab Data Gampang Diambil Pinjol Ilegal
1. Mengabaikan Privasi Online
Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum adalah mengabaikan privasi online.
Ini termasuk menggunakan kata sandi yang lemah atau sama untuk berbagai layanan online, tidak memperbarui perangkat lunak atau aplikasi yang penting, dan tidak mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA) ketika memungkinkan.
Kebiasaan seperti ini membuat data pribadi kita lebih mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Mengungkapkan Terlalu Banyak Informasi di Media Sosial
Banyak dari kita suka membagikan kehidupan kita di media sosial.
Namun, mengungkapkan terlalu banyak informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat, nomor telepon, atau informasi keuangan dapat menjadi masalah besar.
Pinjol ilegal dapat dengan mudah mengumpulkan informasi ini dan menggunakannya untuk tujuan yang tidak sah.
3. Mengklik Tautan atau Lampiran yang Mencurigakan
Phishing adalah salah satu cara umum di mana penjahat siber mencuri data pribadi.
Mereka akan mengirimkan email atau pesan palsu yang terlihat sah dan mengandung tautan atau lampiran berbahaya.
Jika Anda mengklik tautan atau membuka lampiran ini, data pribadi Anda dapat dengan mudah diambil.
Jadi, jangan pernah mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.
4. Tidak Memeriksa Riwayat Aplikasi yang Diizinkan di Ponsel
Aplikasi di ponsel cerdas kita seringkali memiliki akses ke berbagai data pribadi kita.
Salah satu kebiasaan buruk adalah tidak memeriksa riwayat aplikasi yang diizinkan untuk mengakses data pribadi Anda.
Beberapa aplikasi mungkin memiliki izin yang tidak perlu dan dapat disalahgunakan.
5. Membagikan Data Pribadi dengan Sembarangan
Banyak orang seringkali terlalu cepat untuk memberikan data pribadi mereka saat mengisi formulir online atau berbicara dengan layanan pelanggan.
Pastikan Anda hanya memberikan informasi pribadi kepada entitas yang dapat dipercaya dan yang memiliki kebijakan privasi yang jelas.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.