Melansir dari Kompas.com, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Bambang W. Budiawan mengatakan,pinjol diminta untuk lebih transparan terkait biaya.
Sehingga calon peminjam mengetahui biaya yang akan dibebankan.
Pihak nya pun sedang mengevaluasi bunga yang dinilai terlalu tinggi.
“Faktanya bunga produktif sama non produktif berbeda. Ke depannya harus lebih transparan, dan kita sedang evaluasi kemungkinan bunga yang terlalu tinggi,” kata Bambang.
Ia juga mengejlaskan kalau bunga rendah dikhawatirkan investor tidak akan tertarik untuk berinvestasi.
Begitu juga dengan biaya layanan yang diberikan oleh penyelenggara fintech haruslah transparan.
Kemudian, Ketua Bidang Hukum, Etika dan Perlindungan Konsumen AFPI, Ivan Nikolas Tambunan menyebut bahwa suku bunga maksimal di fintech itu sebesar 0,4% per hari atau 12% per bulan.
Selain itu, untuk biaya lainnya termasuk layanan tak boleh lebih dari 100%.
Untuk segala pengaduan tentang pinjol, Anda bisa menghubungi pihak OJK.
Caranya bisa melalui WhatsApp di nomor 081157157157.
Selain itu, juga bisa mengirimkan email konsumen@ojk.go.i atau menghubungi kontak 157.