Bisa jadi juga kita harus mengirim permohonan berkali-kali.
Lalu, gimana cara kita melunasi utang sementara denda dan bunga terus berjalan?
Ada salah satu pola mengatur keuangan yang disebut black period.
Dilansir dari berbagai sumber, black period adalah keadaan di mana seseorang menjalani periode kehidupan tanpa lifestyle untuk mengatur utang dan keuangan.
Jadi, 100 persen penghasilan dibagi hanya digunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari seperti membeli makan dan kebutuhan rumah.
Sementara itu lifestyle seperti jalan-jalan, liburan, nonton bioskop, atau hiburan apapun dihentikan sementara.
Contohnya adalah jika punya penghasilan Rp10 juta, utang Rp 10 juta, dan pengeluaran pokok rutin sebesar Rp 5 juta.
Selama masa black period, maka kita akan mengalokasikan semua penghasilan setelah dikurangi pengeluaran pokok hanya untuk membayar utang hingga lunas.
Sehingga kita akan mengeluarkan Rp5 juta untuk membayar utang dan melakukannya lagi di bulan kedua.
Dengan begitu di bulan ketiga tidak ada lagi pengeluaran yang dialokasikan untuk utang dan bisa lebih leluasa menggunakan anggaran untuk kebutuhan yang lain.
Satu hal yang harus ditekankan selama masa black period adalah menahan diri untuk tidak jajan atau membeli keperluan lain selain kebutuhan wajib.