GridFame.id - Ini risiko tak melakukan pengkinian data di bank.
Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan layanan perbankan dan pinjaman online (pinjol) semakin umum.
Namun, seringkali pengguna kurang memahami pentingnya melakukan pengkinian data secara berkala.
Pengkinian data adalah proses memperbarui informasi pribadi yang terkait dengan akun perbankan atau pinjol.
Misalnya seperti alamat, nomor telepon, dan informasi lainnya.
Pengkinian data idealnya harus dilakukan secara berkala.
Soalnya, ada dampak buruk kalau Anda tidak melakukannya.
Artikel ini akan membahas beberapa risiko yang mungkin timbul jika pengguna gagal melakukan pengkinian data di bank atau pinjol.
Apakah bikin susah dapat pinjaman juga?
Simak penjelasan di bawah ini!
Baca Juga: TOK! Resmi Bunga Pinjol Turun ke 0.1% Hingga 0,3% Secara Bertahap, Simak Penjelasannya
Risiko Tak Lakukan Pengkinian Data
1. Ketidakakuratan Informasi
Jika informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau alamat email tidak diperbarui secara berkala, maka bank atau pinjol mungkin memiliki data yang tidak akurat.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara informasi di sistem mereka dan keadaan aktual pengguna.
Ketidakakuratan ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam menghubungi pengguna, terutama jika ada keperluan mendesak seperti pemberitahuan penting atau masalah keamanan.
2. Potensi Penipuan dan Pencurian Identitas
Pengkinian data yang teratur adalah salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari potensi penipuan dan pencurian identitas.
Jika informasi pribadi tidak diperbarui, penjahat cyber dapat memanfaatkannya untuk melakukan akses ilegal ke akun pengguna.
Pencurian identitas dapat berujung pada pengeluaran tidak sah, pinjaman palsu, atau bahkan pembukaan rekening baru atas nama pengguna yang sebenarnya.
3. Keterlambatan Pemberitahuan Transaksi Mencurigakan
Bank dan pinjol modern umumnya memiliki sistem keamanan yang mendeteksi transaksi yang mencurigakan.
Baca Juga: Benarkah Pinjaman Tradisional Bunganya Lebih Rendah Daripada Pinjol? Simak Penjelasannya
Namun, jika informasi kontak pengguna tidak terkini, pemberitahuan terkait transaksi mencurigakan mungkin tidak dapat diirimkan secara efektif.
Ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam menanggapi dan menyelesaikan potensi penipuan, meningkatkan risiko kerugian finansial.
4. Kemungkinan Pemblokiran Akun
Beberapa layanan keuangan memiliki kebijakan ketat terkait dengan keamanan akun.
Jika pengguna gagal melakukan pengkinian data secara teratur, lembaga keuangan dapat menganggap akun tersebut tidak aman dan memilih untuk memblokirnya demi melindungi pengguna.
Pemblokiran akun dapat menyebabkan ketidaknyamanan besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan akses.
5. Keterbatasan Layanan dan Fasilitas
Informasi yang tidak terkinikan dapat menghambat pengguna untuk mendapatkan akses penuh terhadap berbagai layanan dan fasilitas yang ditawarkan oleh bank atau pinjol.
Beberapa penawaran khusus, program loyalitas, atau pembaruan produk mungkin tidak dapat diakses jika informasi tidak terkini.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ini Bahaya Memasukkan Kontak Darurat Fake saat Ajukan Pinjaman di Pinjol