Para anggotanya juga dijanjikan investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi, yang dapat disebut sebagai investasi bodong.
Meskipun sudah banyak kasus serupa yang terungkap oleh kepolisian dan aparat penegak hukum, namun masih saja kasus investasi bodong ini berhasil ‘menipu’ masyarakat.
Modusnya adalah pelaku menawarkan beberapa macam arisan, diantaranya arisan uang, motor, mobil dan juga investasi dengan imbal hasil yang besar.
Biasanya, korban diberikan kebebasan untuk memilih motor atau mobil yang dikehendakinya.
Ia mengelabui para korban dengan mengaku bahwa uang yang diperoleh akan disetor ke ‘Bos Besar’ yang berada di luar kota.
Namun, ‘Bos Besar’ yang diduga adalah dirinya sendiri ini, tidak pernah memberikan keterangan jelas mengenai keberadaannya.
Diperkirakan oknum penipu ini menggunakan ponsel yang berbeda untuk menyamar menjadi orang lain demi menutupi kebohongannya.
Yang ikut terseret biasanya adalah teman dekat atau keluarga korban.
Di Kalimantan Selatan, kasus serupa juga terjadi di mana lebih dari 100 warga melaporkan penipuan dari investasi bodong berkedok arisan daring.
Setelah setahun terjadi, terungkap bahwa dana masyarakat yang raib dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp6 miliar.
3. Pendataan Undian Berhadiah
Untuk yang satu ini, biasanya ada sosok yang berkeliling kampung dengan menggunakan seragam dari merek tertentu, misalnya HP.
Baca Juga: Saldo Bisa Ludes Dalam Hitungan Menit, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban Penipuan Lewat Telepon