GridFame.id - Ingatkan keluarga di rumah soal
Saat ini, rentenir lebih dikenal oleh masyarakat sebagai bank keliling.
Rentenir berwujud bank keliling adalah jasa pembiayaan informal dari pihak tertentu yang biasanya menyasar pada masyarakat menengah ke bawah.
Biasanya, mereka bukan bagian dari lembaga keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Arisan di sini menjanjikan bonus dan fasilitas lain jika anggotanya dapat merekrut anggota baru.
Komunikasi para anggotanya juga dilakukan melalui grup pada handphone.
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan dengan Cloning Kartu Debit atau Kredit, Tips Ampuh Menghindarinya
Para anggotanya juga dijanjikan investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi, yang dapat disebut sebagai investasi bodong.
Meskipun sudah banyak kasus serupa yang terungkap oleh kepolisian dan aparat penegak hukum, namun masih saja kasus investasi bodong ini berhasil ‘menipu’ masyarakat.
Modusnya adalah pelaku menawarkan beberapa macam arisan, diantaranya arisan uang, motor, mobil dan juga investasi dengan imbal hasil yang besar.
Biasanya, korban diberikan kebebasan untuk memilih motor atau mobil yang dikehendakinya.
Ia mengelabui para korban dengan mengaku bahwa uang yang diperoleh akan disetor ke ‘Bos Besar’ yang berada di luar kota.
Namun, ‘Bos Besar’ yang diduga adalah dirinya sendiri ini, tidak pernah memberikan keterangan jelas mengenai keberadaannya.
Diperkirakan oknum penipu ini menggunakan ponsel yang berbeda untuk menyamar menjadi orang lain demi menutupi kebohongannya.
Yang ikut terseret biasanya adalah teman dekat atau keluarga korban.
Di Kalimantan Selatan, kasus serupa juga terjadi di mana lebih dari 100 warga melaporkan penipuan dari investasi bodong berkedok arisan daring.
Setelah setahun terjadi, terungkap bahwa dana masyarakat yang raib dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp6 miliar.
3. Pendataan Undian Berhadiah
Untuk yang satu ini, biasanya ada sosok yang berkeliling kampung dengan menggunakan seragam dari merek tertentu, misalnya HP.
Baca Juga: Saldo Bisa Ludes Dalam Hitungan Menit, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban Penipuan Lewat Telepon
Nantinya ia akan berkata kalau merek HP ini sedang mengadakan undian berhadiah, di mana pemenangnya akan mendapatkan satu unit HP tersebut dan sejumlah hadiah lainnya yang akan diundi.
Sebagai syaratnya, mereka yang mau ikut undian harus mau berfoto dengan KTP dan diminta data diri lain yang bersifat krusial seperti nomor HP, alamat, dan satu nomor kontak lagi yang bisa dihubungi dengan alasan pendataan.
Namun biasanya setelah itu mereka tidak akan mengumumkan siapa pemenangnya.
Tapi data yang dikumpulkan tersebut bisa jadi dijual ke oknum jahat yang suka memperjual belikan data orang guna keperluan perbankan dan perpinjolan.
Untuk itu, penting untuk mengedukasi keluarga di rumah akan pentingnya nomor NIK KTP, nomor HP, alamat rumah, dan foto KTP untuk tidak diberikan ke orang lain secara sembarangan.
Pasalnya, data tersebut bisa jadi sudah cukup untuk didaftarkan ke pinjaman ilegal yang bisa merugikan kita.
Itulah modus-modus penipuan yang bisa mengancam kita dan keluarga.
Penting untuk menginformasikan bahwa kini modus penipuan sudah banyak jenisnya.
Semoga bermanfaat dan tetap waspada ya!
Baca Juga: Wajib Tahu! Simak 6 Tips Mengenali Skema Penipuan Phising Melalui Email