GridFame.id -
Pinjaman online atau pinjol kini semakin marak di media sosial.
Aplikasi pinjol sendiri mengalami kenaikan yang cukup siginifikan.
Dikarenakan banyak masyarakat yang lebih memilih di pinjol.
Karena syarat untuk pinjamannya yang tak ribet dan mudah.
Hanya membutuhkan KTP, dana sudah bisa dicairkan.
Apalagi di pinjol bisa mendapatkan limit yang terbilang cukup besar.
Limit di awal memang kecil ratusan ribu namun jika membayar dengan rajin dan tak telat maka bisa sampai puluhan juta.
Namun, meminjam di pinjol ini juga memberikan dampak atau risiko.
Salah satunya anda bisa kecanduan untuk terus berutang.
Kemudian, utang akan terus menumpuk dan kesulitan membayar tagihan.
Jika sudah kesulitan membayar tagihan, bolehkah membayar pokoknya saja?
Baca Juga: Bukan Cuma Karena Gaji, 6 Faktor Utama Banyak yang Terjerat Pinjol
Melansir dari afpi.or.id, pelunasan utang pinjol bisa diselesaikan dengan cara apapun,
Restrukturisasi Pinjaman
Restrukturisasi pinjaman merupakan cara yang dilakukan debitur untuk meminta keringanan tambahan.
Keringanannya beragam bisa berupa jangka waktu yang diperpanjang, diskon cicilan, atau potongan kredit dalam satu kali bayar
Dengan begitu, Anda dapat memilih sesuai dengan kemampuan dan lebih leluasa untuk membayar tagihan.
Nego Pengurangan Bunga dan Denda
Anda bisa langsung meminta untuk pengurangan bunga dan denda yang harus dibayarkan.
Besaran bunga yang menyusut dapat mengurangi beban pinjaman sehingga memungkinkan nasabah untuk melunasi tagihannya atau bisa meminta bayar tagihan pokok saja.
Lapor Pihak Berwenang atau Instansi Terkait
Apabila proses penagihan dari DC pinjol ilegal sangat mengganggu dengan teror dan merugikan nasabah, maka segera lapor ke polisi untuk mengambil tindakan hukum.
Jadi apakah boleh hanya bayar tagihan pokok saja? jawabannya boleh dan bergantung dari persetujuan dari pihak pinjol dan debitur.
Baca Juga: Saat Tak Punya Uang Lebih Baik Lunasi Pinjol dengan Pinjam di Bank atau Gadai Barang?