Find Us On Social Media :

Bisa Diincar Pinjol, Tanpa Sadar Kita Sudah Menyebarkan Data Pribadi Kita Sendiri Saat Lakukan Hal Ini di Media Sosial

GridFame.id - Penyebaran data pribadi merujuk pada tindakan menyebarkan atau mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi mengenai individu kepada pihak lain, baik dengan izin atau tanpa izin.

Data pribadi mencakup berbagai informasi, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, tanggal lahir, nomor identifikasi, informasi keuangan, dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau menghubungkan dengan identitas seseorang.

Penyebaran data pribadi dapat terjadi dalam berbagai konteks, dan itu bisa disengaja atau tidak sengaja.

Terdapat banyak perilaku dari manusia yang tanpa sadar dapat menyebarkan data pribadi mereka sendiri dan berpotensi disalahgunakan atau masuk ke dark web.

Beberapa contoh perilaku tersebut antara lain:

1. Berbagi Informasi di Media Sosial

Ketika seseorang membagikan terlalu banyak informasi pribadi.

Seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomor telepon, dan informasi identifikasi lainnya di platform media sosial.

Hal tersebut dapat menjadi sumber data bagi pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Penggunaan Password yang Lemah atau Sama di Berbagai Platform

Penggunaan password yang lemah atau penggunaan password yang sama di berbagai situs web dapat meningkatkan risiko peretasan akun.

Baca Juga: Marak Kasus Penyalahgunaan Data, Berikut Cara Cek Data Pribadi Bocor atau Tidak Melalui Play Store

Jika suatu situs web yang diakses oleh pengguna diretas, dan password yang sama digunakan di berbagai platform, data pribadi tersebut dapat dengan mudah disalahgunakan.

3. Penggunaan Wi-Fi Umum tanpa Keamanan

Menggunakan jaringan Wi-Fi umum tanpa tindakan keamanan tambahan dapat membuat data yang dikirim dan diterima menjadi rentan terhadap peretasan.

Informasi pribadi yang dikirim melalui koneksi Wi-Fi dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

4. Tidak Memperbarui Perangkat dan Aplikasi

Perangkat lunak dan aplikasi yang tidak diperbarui secara teratur dapat memiliki kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas untuk mengakses data pribadi pengguna.

5. Phishing

Menerima atau merespons pesan phishing yang mencoba meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau informasi akun lainnya, dapat menyebabkan pengungkapan data pribadi kepada pihak yang tidak sah.

Penting untuk selalu meningkatkan kesadaran tentang keamanan cyber dan menjaga privasi online.

Ini melibatkan praktik-praktik seperti menggunakan password yang kuat, memperbarui perangkat dan aplikasi secara teratur, berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi online, dan menggunakan koneksi internet yang aman, terutama ketika berada di tempat umum.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: DC Pinjol Ancam Sebar Data? Satu Jawaban Ini Dijamin Bisa Bikin Mereka Tak Berkutik