GridFame.id - Tidak ada yang salah dengan membeli barang dengan metode cicilan.
Bahkan jika digunakan dengan bijak, cicilan bisa membantu mengatur cash flow keuangan kita setiap bulannya.
Yang perlu diingat adalah setiap cicilan akan masuk ke skor kredit yang kita ketahui bernama SLIK.
Skor kredit adalah penilaian yang digunakan untuk mengukur kelayakan dalam memberikan fasilitas kredit dan ditentukan berdasarkan kepemilikan produk kredit dan status pembayarannya.
Kalau sampai kita macet membayar tagihan cicilan, maka skor SLIK akan buruk dan berpengaruh kalau kita mau ambil kredit di tempat lain.
Tapi, bagaimana jika kita punya banyak cicilan namun semua pembayarannya lancar?
Tresia Sarumpaet selaku Unsecured Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjelaskan bahwa banyaknya jenis cicilan tidak berpengaruh pada penghitungan skor kredit.
"Punya cicilan banyak sebenarnya tidak apa-apa asal lancar," kata dia dalam Journalist Class yang diselenggarakan oleh Bank Danamon pada Selasa (5/12/2023).
Namun Tresia memperingatkan bahwa memiliki banyak cicilan mungkin akan akan memengaruhi debt burden ratio (DBR).
Debt burden ratio (DBR) adalah rasio besarnya tanggungan seseorang terhadap pendapatan yang dimiliki.
"Misalnya income Rp 6 juta, DBR-nya misalnya 50 persen. Berarti setiap bulan dia memiliki cicilan Rp 3 juta yang harus dibayar," terang dia.
Baca Juga: Cuma Ubah Satu Hal Ini, Adrian Maulana Pede Hidup Tanpa Utang