Di sinilah diduga banyak bisnis skincare muncul dengan owner yang terlihat kaya raya.
2. Smurfing
Jumlah uang yang besar dibagi menjadi jumlah yang lebih kecil dan kurang mencurigakan untuk menghindari deteksi.
Transaksi-transaksi kecil ini kemudian dilakukan melalui berbagai saluran.
3. Pencucian Berbasis Perdagangan (Trade-Based Laundering)
Pelaku kejahatan memanipulasi transaksi perdagangan internasional dengan menetapkan harga terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk barang atau jasa.
Ini memungkinkan mereka untuk memindahkan uang melintasi batas tanpa menarik kecurigaan.
4. Kriptokurensi
Mata uang virtual, seperti Bitcoin, semakin banyak digunakan untuk pencucian uang karena sifat pseudonimnya.
Pelaku kejahatan memanfaatkan sistem terdesentralisasi untuk menyamarkan pergerakan dana.
Secara keseluruhan, pencucian uang adalah ancaman serius terhadap sistem keuangan global.
Upaya untuk melawan praktik ilegal ini memerlukan pendekatan berbagai arah yang melibatkan kerangka kerja hukum, kerjasama internasional, dan integrasi teknologi canggih.
Seiring dengan terus berkembangnya metode pelaku kejahatan, kewaspadaan dan inovasi terus diperlukan untuk tetap unggul dalam melawan pencucian uang.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sebulan Bisa Dapat Rp 900 Ribuan, Begini Cara Agar Twitter Pribadi Menghasilkan Uang