Baca Juga: Agar Tak Ludes Begitu Saja, Ini Tips Mengatur Dana Pensiun dan Investasi Hari Tua
1. Saham
Saham merupakan salah satu produk investasi utama yang sangat responsif terhadap perubahan politik.
Selama pemilu, pasar saham seringkali mengalami volatilitas yang tinggi karena harapan dan antisipasi investor terhadap kebijakan ekonomi baru, peraturan perpajakan, dan kestabilan politik.
Saham-saham perusahaan terkait infrastruktur, teknologi, dan sektor keuangan seringkali menjadi fokus utama selama periode ini.
2. Obligasi
Obligasi sering dianggap sebagai investasi yang lebih stabil selama periode ketidakpastian politik.
Investor cenderung mencari obligasi pemerintah yang dianggap lebih aman dan dapat memberikan pendapatan tetap.
Selain itu, obligasi korporat juga menjadi perhatian karena pengumuman kebijakan fiskal yang berpotensi mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
3. Emas dan Logam Mulia
Selama periode ketidakpastian politik, investasi pada logam mulia seperti emas sering dianggap sebagai tempat perlindungan nilai (safe haven) karena sifatnya yang mengalami kenaikan nilai saat kondisi pasar tidak stabil.
Investor cenderung membeli emas sebagai lindungan terhadap potensi inflasi dan ketidakpastian mata uang.
Baca Juga: Duh! Puluhan Pensiunan Ini Terkena Kasus Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 14 Miliar
4. Real Estate Investment Trusts (REITs)
Investasi dalam REITs juga cenderung meningkat selama pemilu.