Contohnya adalah loyalty bonus, total manfaat yang melebihi 100% dari target dana pendidikan, santunan sebesar dua kali lipat ketika meninggal dunia, dan lain sebagainya.
Hal-hal seperti ini dibuat supaya calon nasabah tergiur untuk membeli lantaran khawatir dengan kenaikan biaya pendidikan yang tinggi.
Namun ketahuilah bahwa keberhasilan asuransi ini dalam membantu keluarga Anda, akan bergantung dengan perhitungan Anda sendiri terkait biaya pendidikan anak Anda.
Bisa saja uang pertanggungan yang cair saat Anda meninggal dunia tidak mampu menutupi biaya pendidikan anak jenjang menengah hingga tinggi.
Hal itu terjadi lantaran biaya pendidikan sudah mengalami kenaikan.
Atau mungkin pencairan di tahun ke 10 atau 15 berada di luar ekspektasi Anda dan tidak cukup untuk membayar biaya sekolah.
Baca Juga: Jangan Panik! 3 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Polis Asuransi Hilang