GridFame.id - Salah satu asuransi yang banyak diambil adalah asuransi pendidikan.
Biasanya, para orang tua sengaja mengambil asuransi pendidikan dengan pikiran untuk menabung uang guna membayar uang pangkal atau bayaran sekolah.
Apalagi kini mulai banyak bermunculan sekolah baru yang bagus, namun biaya masuknya cukup tinggi.
Tapi sebenarnya pemahaman itu salah besar loh!
Makanya banyak kemudian orang tua yang kecewa saat mau mengambil dana asuransi pendidikan dan banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan.
Kok bisa ya?
Nah, sebelum ambil asuransi pendidikan, ada baiknya simak informasi yang satu ini dulu ya!
1. Asuransi Pendidikan BUKAN Tabungan Uang Bayaran Sekolah
Sejatinya, membeli asuransi pendidikan tidak sama dengan menabung.
Asuransi pendidikan memang dilengkapi dengan fitur tabungan atau investasi.
Namun tujuan besarnya bukan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak.
Tapi untuk menghadapi musibah yang muncul saat Anda berjuang mengumpulkan dana pendidikan anak.
Untuk itu penting untuk tetap memiliki tabungan lain untuk sekolah anak.
Bisa dengan menyisihkan uang baik itu ke tabungan biasa, deposito, surat berharga negara, reksa dana, atau saham untuk mengumpulkan dana pendidikan anak nantinya.
2. Asuransi Pendidikan Sama dengan Asuransi Jiwa dengan Manfaat Tambahan
Asuransi pendidikan sebenarnya adalah asuransi jiwa dengan tambahan manfaat berupa dana tabungan atau investasi.
Selama membayar premi secara rutin, perusahaan asuransi akan memberikan uang santunan ke keluarga jika pencari nafkahnya mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia.
Ada juga beberapa asuransi pendidikan yang juga dilengkapi dengan manfaat pertanggungan biaya berobat.
Misalnya adalah untuk rawat inap serta penyakit kritis bagi si pencari nafkah.
Dengan memiliki asuransi ini, diharapkan keluarga tidak akan mengalami kesulitan untuk membayar sekolah anak di masa depan jika ada musibah datang.
3. Asuransi Pendidikan dengan Promo Tidak Berarti Untung
Pasti Anda sering menemui promo-promo dalam asuransi pendidikan.
Baca Juga: Apakah Ahli Waris Asuransi Bisa Diganti saat Polis Masih Berjalan? Ternyata Begini Aturannya
Contohnya adalah loyalty bonus, total manfaat yang melebihi 100% dari target dana pendidikan, santunan sebesar dua kali lipat ketika meninggal dunia, dan lain sebagainya.
Hal-hal seperti ini dibuat supaya calon nasabah tergiur untuk membeli lantaran khawatir dengan kenaikan biaya pendidikan yang tinggi.
Namun ketahuilah bahwa keberhasilan asuransi ini dalam membantu keluarga Anda, akan bergantung dengan perhitungan Anda sendiri terkait biaya pendidikan anak Anda.
Bisa saja uang pertanggungan yang cair saat Anda meninggal dunia tidak mampu menutupi biaya pendidikan anak jenjang menengah hingga tinggi.
Hal itu terjadi lantaran biaya pendidikan sudah mengalami kenaikan.
Atau mungkin pencairan di tahun ke 10 atau 15 berada di luar ekspektasi Anda dan tidak cukup untuk membayar biaya sekolah.
Baca Juga: Jangan Panik! 3 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Polis Asuransi Hilang