Find Us On Social Media :

Catat Sebelum Terlanjur! Ini Kerugian dan Risiko Pilih Tenor KPR Hingga 20 Tahun

risiko memilih tenor 20 tahun untuk cicilan KPR

GridFame.id - Penentuan tenor cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan keuangan pribadi, preferensi, dan situasi hidup seseorang.

Tenor yang lebih panjang biasanya akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih rendah.

Hal ini dapat memberikan kenyamanan finansial kepada peminjam, terutama jika pendapatan bulanannya terbatas.

Sebaliknya, tenor yang lebih pendek akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih tinggi.

Seseorang mungkin memiliki rencana keuangan jangka panjang yang melibatkan investasi lain atau penggunaan dana untuk tujuan lain dalam waktu tertentu.

Pilihan tenor dapat disesuaikan dengan rencana tersebut, memungkinkan fleksibilitas yang diinginkan.

Seseorang yang mendekati usia pensiun mungkin memilih tenor yang lebih pendek agar dapat melunasi hutang sebelum pensiun, ini dapat mengurangi beban keuangan di masa pensiun.

Pemilihan tenor juga dapat dipengaruhi oleh tingkat kenyamanan peminjam terhadap risiko.

Tenor yang lebih panjang memberikan stabilitas cicilan bulanan, tetapi juga meningkatkan jumlah bunga yang dibayar.

Peminjam yang mampu mengelola risiko mungkin memilih tenor yang lebih pendek.

Namun dibalik itu, kenali juga riisko memilih tenor panjang hingga 20 tahun.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Waktu yang Tepat Untuk Membuat Pengajuan KPR ke Bank 

Memiliki cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dengan tenor 20 tahun memiliki beberapa potensi kerugian yang perlu dipertimbangkan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Total Bunga yang Dibayarkan

Dengan tenor 20 tahun, total bunga yang harus dibayarkan bisa menjadi jumlah yang signifikan.

Meskipun cicilan bulanan mungkin terjangkau, jumlah bunga yang harus dibayarkan selama periode panjang dapat membuat total biaya properti menjadi lebih tinggi dari harga pembelian rumah.

2. Resiko Kenaikan Suku Bunga

Jika suku bunga naik selama masa tenor KPR, cicilan bulanan Anda mungkin ikut naik.

Ini bisa meningkatkan beban keuangan Anda, oleh karena itu, perlu memperhatikan perubahan suku bunga selama masa pinjaman.

3. Ketidakpastian Ekonomi 

Masa tenor yang panjang juga membawa risiko ketidakpastian ekonomi.

Situasi ekonomi yang tidak stabil bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk membayar cicilan KPR, terutama jika terjadi perubahan dalam pekerjaan atau pendapatan.

Baca Juga: Tak Cuma Cicilan Rendah! Ini 6 Keuntungan Bayar DP Tinggi saat Ambil KPR

4. Nilai Properti yang Berfluktuasi

Nilai properti bisa mengalami fluktuasi selama periode panjang, jika nilainya turun, Anda mungkin mendapati diri Anda memiliki utang yang lebih besar daripada nilai properti saat ini.

5. Ketergantungan pada Kondisi Pribadi

Cicilan KPR selama 20 tahun mengikat Anda dengan kewajiban pembayaran bulanan yang signifikan.

Ini bisa membuat Anda kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan kondisi keuangan atau kehidupan pribadi.

6. Biaya Tambahan

Selain cicilan pokok dan bunga, ada biaya tambahan seperti asuransi KPR dan pajak properti yang perlu diperhatikan, ini dapat menambah beban keuangan Anda.

7. Keterikatan Jangka Panjang

Masa tenor 20 tahun juga berarti Anda akan terikat dengan kewajiban pembayaran untuk jangka waktu yang panjang.

Ini bisa menjadi kendala jika Anda berencana untuk pindah atau melakukan investasi lain dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Sebelum mengambil keputusan untuk memiliki cicilan KPR selama 20 tahun, disarankan untuk mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi, perencanaan masa depan, dan memahami sepenuhnya konsekuensi jangka panjang dari komitmen tersebut.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Jadi Lebih Mudah Punya Rumah Idaman, Begini Skema Rumah KPR Cicilan 35 Tahun