Find Us On Social Media :

Jangan Tunggu Kisruh Dulu, Ini yang Harus Ada di Surat Perjanjian jika Buka Bisnis Bareng Teman

isi surat perjanjian bisnis jika ingin buka usaha bareng teman (ISTIMEWA).

Membuat perjanjian bisnis yang jelas dan komprehensif sangat penting ketika membuka usaha bersama teman.

Perjanjian bisnis dapat membantu mencegah konflik di masa depan dan memberikan landasan hukum untuk mengatasi situasi yang tidak terduga, berikut beberapa poin yang sebaiknya dimasukkan ke dalam perjanjian bisnis:

1. Profil Usaha

Jelaskan dengan jelas profil usaha, termasuk jenis usaha, tujuan, visi, dan misi, tentukan batasan-batasan bisnis tersebut dan ruang lingkup aktivitas yang diizinkan.

2. Partisipasi dan Kontribusi Finansial

Rinci bagaimana masing-masing mitra akan berkontribusi secara finansial ke dalam bisnis, termasuk jumlah modal yang akan disetor, tanggung jawab untuk biaya operasional, dan prosedur untuk mengatasi kebutuhan keuangan tambahan.

3. Pembagian Laba dan Kerugian

Tentukan bagaimana laba dan kerugian akan dibagi di antara mitra, hal ini dapat mencakup persentase pembagian, distribusi keuntungan, dan apakah laba dapat direinvestasikan dalam bisnis.

4. Peran dan Tanggung Jawab

Tetapkan peran dan tanggung jawab masing-masing mitra, ini mencakup tugas-tugas khusus, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, dan kontribusi operasional.

5. Keputusan Pengambilan Keputusan

Baca Juga: Pembeli Auto Kabur! Hindari 3 Cara Ini Jika Ingin Promosikan Produk di Media Sosial

Tentukan bagaimana keputusan akan diambil, apakah keputusan signifikan memerlukan persetujuan mayoritas atau konsensus? Apakah ada pembagian tanggung jawab pengambilan keputusan tertentu?

6. Prosedur Keluar dan Pembelian Kembali Saham

Rinci prosedur jika salah satu mitra ingin keluar dari bisnis atau jika perlu ada pembelian kembali saham, hal ini dapat mencakup penilaian nilai bisnis dan mekanisme pembayaran.

7. Ketentuan Non-Bersaing dan Kerahasiaan

Masukkan klausul yang melarang mitra untuk bersaing langsung dengan bisnis atau mengungkapkan informasi rahasia setelah keluar dari bisnis.

8. Penyelesaian Sengketa

Tentukan cara menyelesaikan sengketa, apakah melalui mediasi, arbitrase, atau melalui sistem hukum konvensional, hindari konflik dengan memasukkan cara-cara damai untuk menyelesaikan perbedaan.

9. Durasi Perjanjian

Tetapkan durasi perjanjian bisnis, atau cara untuk mengakhiri perjanjian jika diperlukan, apakah akan ada klausul perpanjangan atau opsi untuk mengakhiri perjanjian?

10. Hak Milik Intelektual

Tentukan bagaimana hak milik intelektual akan dikelola dan dibagi di antara mitra, ini termasuk paten, merek dagang, dan hak cipta.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Apa Perbedaan Franchise dan Reseller? Simak Ini Biar Tak Salah Join Bisnis