GridFame.id - Gaji adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan dan motivasi kerja karyawan.
Gaji yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas kerja karyawan dapat membuat mereka merasa dihargai dan diakui oleh perusahaan.
Sebaliknya, gaji yang stagnan atau tidak sesuai dengan tuntutan kerja karyawan dapat membuat mereka merasa tidak puas dan ingin mencari pekerjaan lain.
Namun, tidak semua perusahaan memiliki kebijakan kenaikan gaji yang jelas dan transparan.
Beberapa perusahaan mungkin memberikan kenaikan gaji secara berkala, misalnya setahun sekali, berdasarkan kinerja karyawan.
Beberapa perusahaan lain mungkin memberikan kenaikan gaji berdasarkan permintaan karyawan, asalkan karyawan dapat menunjukkan prestasi dan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan.
Lalu, berapa lama idealnya kita bekerja untuk mengajukan kenaikan gaji pada pekerjaan selanjutnya?
Apakah ada waktu yang tepat untuk melakukannya?
Jawabannya adalah tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Kebijakan perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai kenaikan gaji karyawan.
Baca Juga: Mantap! Gaji Linmas TPS di Pemilu 2024 Naik, Segini Rinciannya
Anda harus mengetahui kebijakan tersebut sebelum Anda mengajukan kenaikan gaji, agar Anda tidak melanggar aturan atau menimbulkan kesalahpahaman.
Anda dapat mencari informasi dari perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau HRD perusahaan Anda.
2. Kinerja karyawan
Anda harus dapat membuktikan bahwa Anda layak mendapatkan kenaikan gaji dengan menunjukkan kinerja yang baik dan konsisten.
Anda dapat menggunakan bukti-bukti seperti laporan kerja, testimoni klien, penghargaan, atau sertifikat yang menunjukkan prestasi dan kontribusi Anda bagi perusahaan.
Anda juga harus dapat menetapkan target dan rencana kerja yang realistis dan terukur untuk masa depan.
3. Situasi perusahaan
Anda harus mempertimbangkan situasi perusahaan saat ini sebelum Anda mengajukan kenaikan gaji.
Anda harus mengetahui apakah perusahaan sedang mengalami pertumbuhan, stagnasi, atau penurunan.
Anda juga harus mengetahui apakah perusahaan sedang menghadapi tantangan, persaingan, atau krisis.
Anda harus berhati-hati untuk tidak mengajukan kenaikan gaji pada saat yang tidak tepat, misalnya saat perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan atau melakukan pemotongan biaya.
Baca Juga: Kapan Honor Anggota TPS Pemilu 2024 Akan Dibayarkan? Simak Infonya
4. Pasar kerja
Anda harus mengetahui standar gaji yang berlaku di pasar kerja untuk posisi dan bidang kerja Anda.
Anda dapat mencari informasi dari sumber-sumber seperti survei gaji, situs lowongan kerja, atau rekan-rekan kerja Anda.
Anda harus membandingkan gaji Anda saat ini dengan gaji rata-rata atau gaji tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan lain.
Anda harus dapat menegosiasikan gaji yang sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan kompetensi Anda.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, idealnya kita bekerja untuk mengajukan kenaikan gaji pada pekerjaan selanjutnya setelah kita bekerja minimal satu tahun di perusahaan tersebut.
Hal ini karena satu tahun adalah waktu yang cukup untuk menunjukkan kinerja, loyalitas, dan dedikasi kita kepada perusahaan.
Selain itu, satu tahun juga adalah waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, budaya, dan sistem kerja perusahaan.
Namun, tidak ada salahnya jika kita mengajukan kenaikan gaji sebelum satu tahun, asalkan kita memiliki alasan yang kuat dan rasional untuk melakukannya.
Misalnya, jika kita memiliki tanggung jawab dan beban kerja yang lebih besar dari sebelumnya, jika kita memiliki keterampilan atau sertifikat baru yang relevan dengan pekerjaan kita, atau jika kita mendapatkan tawaran pekerjaan lain yang lebih menarik.
Yang terpenting, kita harus mengajukan kenaikan gaji dengan cara yang profesional dan sopan.
Baca Juga: Bukan Cuma Soal Gaji, Ternyata Ini Faktor yang Menentukan Lamanya Tenor Cicilan KPR
Kita harus menghormati proses dan prosedur yang berlaku di perusahaan, dan tidak memaksakan kehendak atau menuntut hal yang tidak masuk akal.
Kita harus bersikap terbuka dan jujur dengan atasan atau HRD perusahaan, dan menyampaikan alasan dan harapan kita dengan jelas dan logis.
Kita juga harus siap menerima hasil apapun, baik itu persetujuan, penolakan, atau penundaan, dan tidak menyerah atau berputus asa.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ini 4 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Menentukan Gaji Karyawan untuk Binis Kecil-kecilan