GridFame.id - Simak di sini persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan terbaru 2024.
Pencairan BPJS Ketenagakerjaan kini cukup banyak dilakukan oleh masyarakat.
Untuk itu, penting mengetahui syarat-syarat apa saja yang harus dibawa untuk mencairkan BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan adalah lembaga yang menyelenggarakan program jaminan sosial bagi pekerja di Indonesia.
Salah satu program yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah Jaminan Hari Tua (JHT), yang bertujuan untuk memberikan uang tunai kepada peserta yang memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Uang tunai dari JHT bisa dicairkan sekaligus atau sebagian, tergantung pada kondisi dan kebutuhan peserta.
Namun, untuk bisa mencairkan JHT, peserta harus memenuhi beberapa syarat dan melampirkan dokumen yang dibutuhkan.
Berikut adalah syarat dan dokumen yang harus dipersiapkan oleh peserta untuk mencairkan JHT:
Pencairan JHT sekaligus
Pencairan JHT sekaligus adalah pencairan seluruh saldo JHT yang dimiliki oleh peserta. Pencairan ini bisa dilakukan apabila peserta:
- Mencapai usia 56 tahun
- Berhenti bekerja karena mengundurkan diri dan sedang tidak aktif bekerja dimanapun
- Terkena PHK dan sedang tidak aktif bekerja dimanapun
- Meninggalkan wilayah Indonesia untuk selamanya
- Cacat total tetap
- Meninggal dunia
Dokumen yang harus dilampirkan oleh peserta untuk pencairan JHT sekaligus adalah:
Baca Juga: Segini Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1 2 dan 3 yang Terbaru 2024
- Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan
- E-KTP
- Buku Tabungan yang tertera nomor rekening dan masih aktif
- Kartu Keluarga (KK)
- Foto diri terbaru (tampak depan)
- Formulir Pengajuan JHT, dapat diunduh melalui lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
- Surat Keterangan Berhenti Bekerja, Surat Pengalaman Kerja, Surat Perjanjian Kerja, atau
- Surat Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), sesuai dengan kondisi peserta
- Surat Keterangan Cacat Total Tetap dari dokter, apabila peserta mengalami cacat total tetap
- Surat Keterangan Meninggal Dunia dari kelurahan atau rumah sakit, apabila peserta meninggal dunia
- Surat Kuasa dan KTP penerima kuasa, apabila pencairan dilakukan oleh pihak lain
Pencairan JHT sebagian
Pencairan JHT sebagian adalah pencairan sebagian saldo JHT yang dimiliki oleh peserta.