Find Us On Social Media :

Sudah Punya Penyakit Baru Mau Daftar Asuransi? Begini Tips Biar Pengajuan Disetujui

Tips daftar asuransi saat sudah punya penyakit

GridFame.id - Penting bagi semua orang memiliki asuransi.

Terutama Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan para pemilik asuransi.

Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Tak perlu menunggu punya penyakit dulu untuk memiliki asuransi.

Asuransi bisa menjadi salah satu bentuk proteksi diri dari segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Pasalnya tak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Terlebih biaya kesehatan meningkat terus dari tahun ke tahun.

Untuk beberapa penyakit "kelas berat" seperti kanker atau jantung, biaya medis yang harus dikeluarkan bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah.

Tanpa kesiapan finansial yang memadai, kondisi sakit bisa dengan mudah mengakibatkan masalah keuangan yang fatal.

Namun jika sudah punya penyakit dan ingin daftar asuransi masih bisa, ikuti tips berikut ini.

Baca Juga: Jika Perusahaan Asuransi Tutup atau Bangkrut, Apa yang Harus Dilakukan Nasabah? 

Dilansir dari laman resmi manulife.co.id, berikut ini tips mendaftar asuransi saat sudah punya penyakit tertentu: 

1. Miliki Kriteria Asuransi yang Anda Butuhkan

Tentukan asuransi seperti apa yang Anda butuhkan karena ada banyak perusahaan penyedia Asuransi di Indonesia yang menawarkan Asuransi kesehatan.

Mulai dari Asuransi kesehatan murni, juga ada Asuransi kesehatan yang di bundling  dengan fitur investasi.

Ada pula yang Asuransi kesehatan yang sepaket dengan Asuransi Jiwa.

Lalu, jenis manfaat seperti apa yang Anda butuhkan dari sebuah Asuransi kesehatan? Apakah manfaat penggantian biaya medis (hospital benefit) atau manfaat santunan (hospital cash plan)?

Kriteria terpenting dalam konteks ini adalah Asuransi yang bisa menanggung penyakit yang sudah terlebih dulu Anda derita.

Dengan memiliki kriteria Asuransi yang Anda butuhkan, Anda bisa fokus mencari produk Asuransi yang memenuhi kriteria tersebut.

2. Tentukan Anggaran (Budget) Premi

Langkah kedua setelah memiliki kriteria Asuransi yang adalah memperkirakan alokasi budget yang bisa disiapkan untuk membeli perlindungan Asuransi tersebut.

Anda bisa siapkan setidaknya 10% dari nilai pendapatan rutin Anda untuk premi asuransi.

Baca Juga: Suami Istri Sama-Sama Kerja, Siapa Dulu yang Wajib Punya Asuransi Jiwa?

Dengan kondisi sudah memiliki penyakit, mau tidak mau Anda harus bersiap manakala pihak penyedia Asuransi menyetujui permohonan Asuransi Anda dengan nilai premi lebih mahal.

3. Riset dan Bandingkan Asuransi

Langkah berikutnya adalah mencari dengan teliti produk yang sekiranya mendekati kriteria Asuransi yang  dibutuhkan dan jangan lupa membandingkannya dengan produk asuransi lain yang tersedia di pasar setidaknya 3-5.

Beberapa hal yang penting untuk dibandingkan adalah cakupan manfaat, nilai proteksi, keluasan provider, sistem klaim, pilihan pembayaran, dan asuransi tambahan yang dapat memperluas cakupan perlindungan.

4. Hubungi Agen Pemasar Asuransi Terkait

Setelah memiliki daftar produk dan perusahaan Asuransi mana saja yang paling mendekati kriteria kebutuhan, cobalah untuk menghubungi agen atau tenaga pemasar untuk mendapatkan informasi lebih detil tentang Asuransi tersebut.

5. Ajukan Permohonan Asuransi Segera

Apabila pihak agen pemasar menilai masih ada kesempatan untuk penerimaan permohonan Asuransi, segeralah mengajukan permohonan.

Biasanya dalam permohonan Asuransi, Anda akan diminta mengisi formulir pengajuan, menjawab beberapa pertanyaan mendasar sebagai bagian dari seleksi risiko, juga mengikuti rekam medis untuk memastikan kondisi.

Setelah melalui proses yang diminta tersebut, pihak Asuransi akan membutuhkan waktu untuk menganalisis dan menyeleksi risiko Anda sebagai calon Tertanggung.

Proses analisisnya berbeda-beda di antara penyedia Asuransi namun secara umum biasanya tidak lebih dari 14 hari kerja, jadi tunggulah dengan sabar apakah pengajuan Anda akhirnya diterima atau ditolak.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Alasan Harus Punya Asuransi Kesehatan di Usia Muda