GridFame.id - Perusahaan asuransi adalah entitas bisnis yang menyediakan perlindungan finansial kepada individu atau entitas bisnis dalam bentuk pembayaran klaim atau manfaat tertentu sebagai kompensasi atas pembayaran premi.
Fungsi utama perusahaan asuransi adalah melindungi nasabahnya dari risiko finansial yang diakibatkan oleh kejadian tak terduga seperti kecelakaan, sakit, atau kerusakan harta benda.
Perusahaan asuransi dapat menyediakan berbagai jenis asuransi, termasuk asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan bermotor, properti, dan lain-lain, sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang ingin dilindungi oleh nasabah.
Nasabah membayar premi kepada perusahaan asuransi sebagai imbalan atas perlindungan yang diberikan.
Besarnya premi biasanya tergantung pada jenis asuransi, jumlah perlindungan yang diperlukan, dan risiko yang dihadapi oleh nasabah.
Perusahaan asuransi juga memiliki risiko sendiri, yaitu risiko bahwa jumlah klaim yang diajukan oleh nasabah melebihi kemampuan perusahaan untuk membayar klaim tersebut.
Untuk mengelola risiko ini, perusahaan asuransi biasanya melakukan diversifikasi portofolio dan memiliki cadangan keuangan yang cukup.
Perusahaan asuransi diatur oleh otoritas pengawas keuangan di setiap negara untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mematuhi standar keuangan dan memberikan perlindungan yang memadai kepada nasabahnya.
Nah, bagaimana jika perusahaan asuransi bangkrut atau ditutup oleh pihak OJK?
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh nasabah tak perlu khawatir.
Yuk simak artikelnya!
Baca Juga: Suami Istri Sama-Sama Kerja, Siapa Dulu yang Wajib Punya Asuransi Jiwa?