Jenis-jenis Leasing
1. Leasing Operasional (Operating Lease):
Leasing operasional adalah jenis leasing di mana penyewa (lessee) menggunakan aset selama periode tertentu tanpa kepemilikan akhir atas aset tersebut.
Pada leasing operasional, penyewa biasanya menggunakan aset untuk jangka waktu yang lebih pendek daripada umur ekonomis aset tersebut.
Lease operasional sering digunakan untuk aset-aset yang cepat usang atau memerlukan penggantian secara teratur, seperti peralatan teknologi atau kendaraan.
Keuntungan utama dari leasing operasional adalah fleksibilitasnya, karena penyewa tidak berkewajiban untuk mempertahankan aset setelah kontrak berakhir.
2. Leasing Finansial (Financial Lease):
Leasing finansial, atau sering disebut sebagai capital lease, adalah jenis leasing di mana penyewa dianggap memiliki aset secara efektif untuk tujuan akuntansi, meskipun pemilik asli aset tetap menjadi perusahaan leasing.
Dalam leasing finansial, penyewa biasanya menggunakan aset untuk jangka waktu yang lebih lama dan sering memiliki opsi untuk membeli aset dengan harga yang ditentukan pada akhir periode sewa.
Leasing finansial biasanya digunakan untuk aset yang bernilai tinggi dan memiliki umur ekonomis yang panjang, seperti pesawat, kapal, atau peralatan industri.
Keuntungan utama dari leasing finansial adalah bahwa penyewa dapat memperoleh akses ke aset tanpa harus membayar harga beli secara langsung.
Baca Juga: Ini 6 Kelebihan Ambil Kredit Kendaraan Lewat Bank Dibanding Leasing
3. Sale and Leaseback:
Sale and leaseback adalah jenis transaksi di mana seorang pemilik aset menjual aset tersebut kepada perusahaan leasing dan kemudian menyewa kembali aset tersebut dari perusahaan leasing tersebut.
Transaksi ini memungkinkan pemilik aset untuk membebaskan modal yang terikat dalam aset tersebut, sementara tetap mempertahankan akses ke aset tersebut untuk digunakan dalam operasinya.