kenario terburuk, Anda bisa saja mengalami gagal bayar, jika ternyata keuntungan habis digunakan untuk biaya operasional tanpa ada alokasi untuk pengembalian.
Karena itu, disiplin terhadap skema rencana yang dibuat itu sangat penting.
Jika Anda adalah pemilik bisnis, maka ambil lah gaji seperti halnya karyawan biasa.
Laba bersih perusahaan semaksimal mungkin dipakai untuk pengembalian modal usaha sampai selesai.
Dengan demikian, pinjaman akan terjamin aman cicilan atau pengembaliannya, dan Anda tak perlu berisiko gagal bayar sehingga bisa menghindarkan diri dari terkena beban tambahan seperti denda.
Buatlah laporan keuangan yang komprehensif untuk mencatat setiap dana yang keluar dan masuk, dan pantau neraca Anda.
Setiap angsuran atau pengembalian pinjaman dana modal usaha harus ditulis secara lengkap dan detail, agar memudahkan Anda memonitor posisi utang.
Dengan laporan keuangan yang baik, Anda juga akan bisa memastikan bisnis berjalan baik dan sehat.
Demikian beberapa tip pengelolaan pinjaman dana modal usaha dari fintech pendanaan yang bisa dilakukan oleh seorang pemilik bisnis.
Yuk, segera ajukan pinjaman dana Anda.
Pastikan hanya meminjam dana modal usaha dari platform fintech pendanaan anggota AFPI yang sudah terdaftar dan berizin di OJK ya.
Baca Juga: DC Tak Boleh Mempermalukan Debitur ke Kontak Darurat! Simak ini 7 Aturan Penagihan Terbaru dari OJK