GridFame.id - Penipuan melalui e-wallet adalah praktek curang yang dilakukan dengan menggunakan platform pembayaran digital untuk menipu pengguna.
Phishing dimana penipu mencoba memperoleh informasi sensitif, seperti kata sandi atau rincian akun, dengan mengirimkan pesan atau email palsu yang mengarahkan pengguna untuk mengklik tautan yang tampaknya asli.
Tautan tersebut kemudian mengarahkan pengguna ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Penipu menawarkan barang atau layanan palsu melalui platform e-wallet dengan harga yang sangat murah atau menarik.
Setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim atau layanan tidak pernah diberikan.
Penipu menggunakan e-wallet untuk mencuci uang hasil kegiatan kriminal, seperti perdagangan narkoba atau pencurian data pribadi, dengan melakukan transaksi berulang kali untuk menyembunyikan jejak uang haram.
Penipu menggunakan identitas palsu atau mencuri identitas orang lain untuk membuka akun e-wallet dan melakukan transaksi ilegal atau penipuan.
Skimming, penipu menggunakan perangkat skimming untuk mencuri informasi kartu kredit atau debit pengguna saat mereka melakukan transaksi melalui e-wallet di mesin ATM atau terminal pembayaran.
Lalu transaksi Palsu, penipu melakukan transaksi palsu atau mengirimkan permintaan pembayaran palsu kepada pengguna melalui e-wallet dengan tujuan untuk mengambil dana dari akun pengguna.
Agar terhindar dari transaksi palsu, Anda perlu mengenali ciri-cirinya.
Simak ini dia ciri-ciri transaksi palsu e-wallet.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri transaksi palsu yang perlu diwaspadai saat menggunakan e-wallet:
1. Permintaan Pembayaran yang Tidak Biasa
Transaksi palsu sering kali melibatkan permintaan pembayaran yang tidak biasa, seperti pembayaran dalam jumlah besar tanpa alasan yang jelas atau pembayaran yang tidak sesuai dengan transaksi yang dilakukan sebelumnya.
2. Transaksi dari Sumber yang Tidak Dikenal
Waspadai transaksi yang berasal dari sumber atau akun yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
Jika Anda menerima permintaan pembayaran atau transaksi dari seseorang yang tidak Anda kenal, sebaiknya periksa kembali keasliannya sebelum melanjutkan.
3. Pola Pembelian yang Tidak Biasa
Transaksi palsu seringkali melibatkan pola pembelian yang tidak biasa, seperti pembelian yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu atau pada kategori barang atau layanan yang tidak sesuai dengan kebiasaan belanja Anda.
4. Alamat Pembayaran atau Kontak yang Tidak Jelas
Periksa alamat pembayaran atau kontak penjual sebelum melakukan transaksi.
Hindari melakukan pembayaran kepada penjual yang tidak memiliki informasi kontak yang jelas atau tidak dapat dihubungi.
Baca Juga: Waduh! Hati-hati, Ini Risiko Menyimpan Semua Uang Gaji di Beberapa E-Wallet
5. Tautan atau Email yang Mencurigakan
Hindari mengklik tautan atau membuka email yang mencurigakan atau tidak diharapkan yang mungkin meminta informasi pribadi atau rincian akun Anda.
Penipu sering menggunakan tautan palsu atau email phishing untuk mencuri informasi pengguna.
6. Perubahan Informasi Akun yang Tidak Dikenal
Jika Anda melihat adanya perubahan yang tidak dikenal pada informasi akun Anda, seperti perubahan alamat email, nomor telepon, atau metode pembayaran, segera periksa keamanan akun Anda dan hubungi penyedia layanan e-wallet Anda.
7. Transaksi dalam Mata Uang Asing atau Negara yang Tidak Biasa
Hindari melakukan transaksi dalam mata uang asing atau dari negara yang tidak biasa tanpa alasan yang jelas.
Transaksi semacam ini seringkali menjadi indikasi transaksi palsu atau penipuan.
Jika Anda mencurigai adanya transaksi palsu atau penipuan melalui e-wallet, segera laporkan kepada penyedia layanan e-wallet Anda dan ikuti petunjuk yang diberikan untuk melindungi akun Anda dan mencegah kerugian lebih lanjut.
Selalu waspada dan periksa dua kali sebelum melakukan transaksi online untuk menghindari jatuh korban penipuan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Makin Banyak Modus Pembobolan Akun, Ini 8 Solusi Atasi Saldo E-Wallet Hilang