Kekurangan KUR Dibanding Kredit Usaha Komersil
1. Batasan Jumlah Pinjaman
Salah satu kekurangan utama dari KUR adalah batasan jumlah pinjaman yang relatif rendah.
Meskipun diberikan dengan suku bunga yang lebih rendah, plafon kredit yang terbatas dapat menjadi kendala bagi UMKM yang membutuhkan modal besar untuk mengembangkan usahanya.
Sebaliknya, kredit komersil di bank seringkali menawarkan plafon yang lebih tinggi, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi bisnis yang ingin mengembangkan operasional mereka.
2. Proses Persetujuan yang Rumit
Proses persetujuan KUR seringkali memakan waktu yang lama dan melibatkan birokrasi yang kompleks.
Hal ini dapat menjadi hambatan bagi UMKM yang membutuhkan dana dengan cepat untuk memanfaatkan peluang bisnis atau mengatasi masalah keuangan mendesak.
Kredit komersil di bank cenderung memiliki proses persetujuan yang lebih efisien dan cepat, memberikan keunggulan dalam hal responsibilitas terhadap kebutuhan pasar yang dinamis.
3. Persyaratan Jaminan yang Ketat
Sebagai program pemerintah yang bertujuan menjangkau UMKM, KUR seringkali menetapkan persyaratan jaminan yang ketat.
Baca Juga: Cara dan Syarat Pengajuan KUR Peternakan Untuk Modal Usaha Ternak Hewan
Hal ini bisa menjadi hambatan bagi sebagian UMKM yang mungkin tidak memiliki aset yang memadai untuk digunakan sebagai jaminan.
Di sisi lain, kredit komersil di bank mungkin memberikan fleksibilitas lebih besar dalam hal jenis jaminan yang diterima, seperti jaminan kepemilikan saham atau piutang.
4. Kurangnya Aspek Pengembangan Kapasitas Bisnis
Selain memberikan dana, kredit komersil di bank seringkali dapat memberikan dukungan tambahan.