Jangan Langsung Tergiur! Ini 5 Risiko Mengajukan KPR DP Rendah

Risiko ajukan KPR dengan DP rendah (ISTIMEWA).

Risiko ajukan KPR dengan DP rendah (ISTIMEWA).

Risiko Ajukan KPR DP Rendah

Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

1. Kewajiban Pembayaran Bulanan yang Lebih Tinggi

DP adalah sejumlah uang yang dibayarkan di muka saat membeli rumah, sedangkan sisanya akan difinansikan melalui KPR.

Semakin rendah DP-nya, semakin tinggi jumlah pinjaman yang dibutuhkan dari bank.

Ini berarti pembayaran bulanan KPR akan lebih tinggi karena jumlah pinjaman yang lebih besar.

Pembayaran bulanan yang lebih tinggi dapat menjadi beban keuangan yang signifikan bagi rumah tangga, terutama jika terjadi perubahan kondisi keuangan seperti penurunan pendapatan atau kenaikan suku bunga.

2. Nilai Rumah Mungkin Meleset dari Harga Pasar

Harga properti dapat berfluktuasi seiring waktu.

Jika nilai rumah turun di bawah jumlah yang dibayarkan sebagai DP, pemilik rumah mungkin mengalami kerugian finansial jika mereka terpaksa menjual rumahnya.

DP yang lebih rendah berarti Anda memiliki ekuitas yang lebih kecil dalam rumah Anda, meningkatkan risiko kerugian jika nilai rumah turun.

3. Risiko LTV (Loan-to-Value) yang Tinggi

Baca Juga: Gaji Tak Lebih Dari UMR, Lebih Baik Berinvestasi atau Membeli Rumah KPR?

LTV adalah perbandingan antara jumlah pinjaman yang diberikan oleh bank dengan nilai properti.

Semakin tinggi LTV, semakin besar risiko yang diambil oleh bank, dan biasanya, semakin tinggi bunga yang akan dikenakan pada pinjaman.

Bank mungkin juga mewajibkan asuransi hipotek tambahan untuk melindungi diri dari risiko yang lebih besar.

DP yang rendah akan meningkatkan LTV, sehingga meningkatkan biaya dan risiko bagi peminjam.