Risiko Berikan Data Palsu saat Ajukan Pinjol
Memalsukan data saat ajukan pinjaman ternyata merupakan hal yang serius, lo.
Ada beberapa risiko yang bisa didapatkan jika nekat melakukannya.
1. Kehilangan Kepercayaan
Memalsukan informasi pekerjaan dapat merusak kepercayaan antara peminjam dan pemberi pinjaman.
Jika pemberi pinjaman menemukan bahwa data yang diberikan tidak akurat, ini dapat mengurangi kepercayaan.
Hal ini akan berdampak pada limit kredit yang diberikan oleh peminjam.
Beberapa penyedia pinjaman bahkan bisa saja memasukkan Anda dari daftar hitam.
2. Dampak pada Reputasi Kredit
Tidak memperbarui informasi pekerjaan pada pinjol dapat menimbulkan kecurigaan dari pihak pemberi pinjaman.
Jika ada perbedaan antara informasi yang tercantum dalam aplikasi pinjaman dan data aktual, pemberi pinjaman mungkin curiga terhadap niat peminjan.
Baca Juga: Amankah Tak Lakukan Penghapusan Data Usai Lunasi Pinjaman di Pinjol Legal? Begini Penjelasannya
Hal ini akan berdampak pada reputasi kredit Anda.
3. Hukum dan Konsekuensi
Memalsukan informasi pekerjaan juga dapat memiliki konsekuensi hukum.
Pemberi pinjaman memiliki hak untuk menuntut peminjam yang memberikan data palsu.
Jika pihak pinjol menuntut peminjam, maka urusannya bakal jadi panjang.
Untuk itu, pastikan Anda selalu memasukkan data yang sebenar-benarnya ketika ajukan pinjaman di mana pun, ya!
Baca Juga: Nomor Dijadikan Kontak Darurat Pinjol, Apakah Namanya Juga Ikut Kena Blacklist BI Checking?