Rider juga memiliki beragam jenis seperti, rider untuk penyakit kritis, rawat inap rumah sakit, cacat total dan tetap, dan lain sebagainya.
Perlu diingat, semakin banyak rider yang diambil, maka semakin besar premi asuransi yang dibayarkan, jadi dapat disimpulkan lebih baik pilih rider yang menjadi prioritas saja.
5. Cuti Premi
Fasilitas cuti premi hanya ada pada produk unit link. Pemegang polis dapat berhenti sementara untuk membayar premi pada periode tertentu, tanpa kehilangan manfaat asuransi.
Hal ini bisa dilakukan bila nilai tunai yang terbentuk dari investasi sudah cukup untuk membayar biaya asuransi.
Tetapi perlu diingat, fitur ini tidak bisa digunakan selamanya, karena nilai investasi yang telah dikumpulkan jadi tergerus dan lama-kelamaan akan habis.
Pemegang polis harus kembali membayar premi atau top-up investasinya, agar polis dapat terus aktif.
6. Waiver Premium
Waiver premium berguna untuk membebaskan tertanggung utama dari pembayaran premi dalam jangka waktu tertentu, apabila pemegang polis terkena risiko cacat tetap dan total, penyakit kritis, atau kematian yang berakibat hilangnya sumber nafkah.
Baca Juga: Bisakah Bayi Baru Lahir Beli Asuransi Kesehatan? Begini Penjelasannya
Pembebasan untuk membayarkan premi ini sangat membantu agar manfaat asuransi tetap berjalan.
7. Pengecualian
Pengecualian merupakan risiko yang tidak ditanggung dalam manfaat asuransi.
Contohnya, jika terjadi risiko akibat tindakan yang melanggar hukum, penggunaan narkotika, atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang, serta kondisi kesehatan yang telah ada sebelumnya.
8. Interim Cover
Interim cover merupakan manfaat asuransi yang memberikan santunan atas risiko meninggal dunia akibat kecelakaan yang dibayarkan kepada calon tertanggung pada periode pengajuan asuransi hingga tanggal penerbitan polis.
Perlindungan ini termasuk istimewa, karena kebanyakan asuransi tidak menawarkan manfaat ini.
Baca Juga: Jangan Tinggi Ekspektasi Dulu! Ini 2 Hal Penting Soal Asuransi Unit Link yang Jarang Dipikirkan