KPR Syariah Lebih Mahal dari KPR Konvensional
Ada beberapa alasan kenapa KPR Syariah sering kali lebih mahal dibanding KPR konvensional.
1. Struktur Biaya yang Berbeda
Salah satu alasan utama mengapa KPR Syariah sering kali lebih mahal adalah karena struktur biaya yang berbeda dengan KPR konvensional.
Dalam KPR Syariah, bank bertindak sebagai pemilik sementara atas properti dan menyewakannya kepada peminjam dengan pembayaran sewa bulanan.
Setelah akhir periode pembiayaan, kepemilikan properti secara resmi dialihkan kepada peminjam.
Proses ini melibatkan biaya tambahan yang mungkin tidak ditemukan dalam KPR konvensional.
2. Risiko yang Lebih Tinggi
KPR Syariah memiliki struktur yang didasarkan pada prinsip keadilan dan kepatuhan terhadap hukum Islam.
Salah satu karakteristiknya adalah adanya pembagian risiko antara bank dan peminjam.
Dalam beberapa kasus, risiko yang ditanggung oleh bank dalam KPR Syariah mungkin lebih tinggi daripada dalam KPR konvensional.
Baca Juga: Meski Kemungkinan Di-acc Tinggi, Hindari Ajukan KPR Ketika Kondisinya Begini Agar Tak Menyesal
Hal ini dapat mencakup risiko properti, risiko pasar, dan risiko kredit.
3. Prosedur yang Lebih Rumit