Proses pengajuan dan penyelesaian KPR Syariah cenderung lebih rumit dibandingkan dengan KPR konvensional.
Hal ini karena adanya persyaratan tambahan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip Syariah, seperti audit Syariah dan struktur kontrak yang lebih kompleks.
Biaya tambahan yang terkait dengan prosedur yang lebih rumit ini dapat menyebabkan total biaya KPR Syariah menjadi lebih tinggi.
4. Keuntungan yang Diharapkan oleh Bank
Bank-bank yang menawarkan KPR Syariah juga mencari keuntungan seperti halnya bank-bank yang menawarkan KPR konvensional.
Namun, karena struktur pembayaran dan risiko yang berbeda, bank mungkin perlu menetapkan margin keuntungan yang lebih tinggi untuk produk KPR Syariah mereka guna menutupi biaya operasional dan risiko yang terkait.
5. Ketersediaan Produk yang Terbatas
KPR Syariah mungkin masih dianggap sebagai produk yang relatif baru di beberapa pasar.
Karena itu, ketersediaan produk yang terbatas dapat menyebabkan persaingan yang lebih rendah di antara bank-bank yang menawarkan KPR Syariah, yang pada gilirannya dapat memengaruhi harga dan biaya produk.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Hindari Riba, Begini Alur Proses Akad KPR Syariah dan Rincian Biayanya