Janji return yang tinggi tanpa risiko sering kali jadi indikasi penipuan atau ponzi scheme.
Untuk itu, perlu dievaluasi lagi jika sampai ada yang menawarkan investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dan tidak ada risiko sama sekali.
Apalagi kalau sampai harus mengajak orang lain untuk berinvestasi dengan iming-iming keuntungan yang lebih besar.
3. Investasi di Luar Kemampuan
Jangan gunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari untuk berinvestasi karena memiliki risiko yang dapat berfluktuasi.
Bagi pendapatan Anda dengan porsi 50% untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, beli bensin, dan belanja, 30% untuk melunasi cicilan, dan 20% lagi untuk investasi.
Dengan begitu, kita tidak perlu khawatir jika sampai uang investasi mengalami penurunan.
Jangan pernah menggunakan dana pinjaman dari pinjol untuk berinvestasi dengan harapan lebih cepat dapat untung.
Hindari juga terlalu banyak menginvestasikan uang dari pendapatan hingga hidup pas-pasan.
Ingat, investasi sifatnya fluktuatif yang artinya ada penurunan dan juga kenaikan yang mempengaruhi jumlah uang.
Baca Juga: Jumlah Setorannya Kecil, Ini 6 Jenis Tabungan di Koperasi yang Bisa Bikin Untung