GridFame.id - Yang namanya berinvestasi, pasti tujuan utamanya adalah mendapat keuntungan.
Namun jika sampai salah langkah, maka kita bisa jatuh ke dalam investasi yang salah.
Bukannya mendulang untung dari uang yang sudah kita sisihkan, tapi salah-salah uang menguap atau bahkan terjerumus utang.
Ivan Jaya selaku Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengungkap ada 3 kesalahan dalam investasi yang sering dilakukan.
Apa saja kesalahan tersebut?
3 Kesalahan Dalam Investasi
1. Kebiasaan Ikut-ikutan
Kebiasaan ini biasanya dilakukan setelah mendengar atau melihat pengalaman orang lain secara sekilas.
Ivan Jaya mengatakan bahwa setidaknya 95% orang Indonesia memiliki kebiasaan ini yang cukup membahayakan.
Padahal yang namanya investasi itu perlu analisis mendalam dan harus disesuaikan dengan kebutuhan serta profil risiko yang kita miliki.
Jangan hanya karena termakan pengalaman orang lain yang terlihat mudah dan instan mendapat keuntungan dari instrumen investasi, maka kita juga ikut-ikutan berinvestasi di sana.
Ada baiknya mencari tahu lebih dalam lagi soal instrumen investasi yang digunakan.
2. Memiliki Harapan yang Tidak Realistis
Satu hal yang perlu diingat dalam berinvestasi adalah tidak ada jalan pintas untuk menjadi kaya.
Baca Juga: Mau Mulai Investasi? Cek Instrumen Apa yang Paling Rendah Risiko
Janji return yang tinggi tanpa risiko sering kali jadi indikasi penipuan atau ponzi scheme.
Untuk itu, perlu dievaluasi lagi jika sampai ada yang menawarkan investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dan tidak ada risiko sama sekali.
Apalagi kalau sampai harus mengajak orang lain untuk berinvestasi dengan iming-iming keuntungan yang lebih besar.
3. Investasi di Luar Kemampuan
Jangan gunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari untuk berinvestasi karena memiliki risiko yang dapat berfluktuasi.
Bagi pendapatan Anda dengan porsi 50% untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, beli bensin, dan belanja, 30% untuk melunasi cicilan, dan 20% lagi untuk investasi.
Dengan begitu, kita tidak perlu khawatir jika sampai uang investasi mengalami penurunan.
Jangan pernah menggunakan dana pinjaman dari pinjol untuk berinvestasi dengan harapan lebih cepat dapat untung.
Hindari juga terlalu banyak menginvestasikan uang dari pendapatan hingga hidup pas-pasan.
Ingat, investasi sifatnya fluktuatif yang artinya ada penurunan dan juga kenaikan yang mempengaruhi jumlah uang.
Baca Juga: Jumlah Setorannya Kecil, Ini 6 Jenis Tabungan di Koperasi yang Bisa Bikin Untung