Membeli barang-barang ini dengan kredit bisa menyebabkan pengeluaran bulanan membengkak.
2. Perabot Rumah Tangga
Sebaiknya beli perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, dan lemari secara tunai.
Harga barang-barang ini umumnya lebih terjangkau dan tidak memerlukan pembiayaan jangka panjang.
3. Liburan dan Hiburan
Biaya liburan, tiket konser, atau acara hiburan lainnya sebaiknya dibayar tunai.
Menggunakan kredit untuk hal-hal ini bisa menambah beban finansial pasca liburan atau acara.
4. Barang Elektronik Kecil
Barang elektronik dengan harga relatif terjangkau seperti setrika, blender, atau speaker sebaiknya dibeli tunai.
Mencicil barang-barang dengan harga rendah bisa memberikan tambahan biaya bunga yang tidak sepadan dengan nilainya.
5. Hobi dan Kesenangan
Baca Juga: Daripada Jadi Buronan Debt Collector, Simak 6 Tips Melunasi Cicilan yang Menumpuk
Perlengkapan hobi seperti alat musik, peralatan olahraga, atau koleksi sebaiknya dibeli tunai.
Ini menghindari akumulasi utang yang tidak perlu untuk barang yang tidak esensial.
Memilih untuk membeli barang dengan cara dicicil atau tunai harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti urgensi, nilai barang, kemampuan finansial, dan suku bunga yang berlaku.
Penggunaan cicilan sebaiknya dibatasi pada barang-barang berharga tinggi yang memberikan manfaat jangka panjang atau yang memang tidak dapat dijangkau secara tunai.
Sebaliknya, untuk barang-barang konsumsi harian dan kebutuhan sekunder, pembayaran tunai lebih bijak untuk menjaga kesehatan finansial Anda.
Dengan mempertimbangkan dengan cermat mana yang sebaiknya dicicil dan mana yang dibeli tunai, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan menghindari beban utang yang tidak perlu.
Baca Juga: Tertarik Ambil KPR Syariah untuk Hindari Riba? Ini Tipsnya Agar Cicilannya Ringan