Hal ini membuka peluang besar bagi bisnis dan organisasi untuk bekerja sama dengan influencer dalam menyampaikan pesan mereka.
“Ada pun hal terpenting yang harus dilakukan untuk mencapai hasil terbaik adalah selalu menggunakan data dan proses yang terstruktur," imbuh Brian.
Edward Hutasoit, General Manager at YouGov, menekankan, efektivitas influencer berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya Indonesia tentang kebersamaan dan kepercayaan.
“Penelitian ini menyimpulkan, para kreator konten digital dapat berperan sebagai pembimbing yang memberi saran sesuai keahlian individu mereka,” kata Edwrad.
Bagi pemilik merek, lanjutnya, bermitra dengan influencer tak hanya menjadi taktik pemasaran, tapi juga terhubung dengan audiens secara autentik.
“Dan menciptakan dampak signifikan melalui kepercayaan mereka terhadap influencer,” jelas Edward lagi.
Baca Juga: Cara Beli Tiket Whoosh Agar Mendapatkan Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung
Terhubung Secara Tulus dan Jadi Pemimpin Komunitas
“Temuan ini menunjukkan, pola perilaku konsumsi masyarakat Indonesia mengalami pergeseran,” ungkap Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan M.Sc, pakar yang mendalami perilaku konsumen dari Insitut Pertanian Bogor (IPB).
Para influencer, alnjut Ujang, sangat relevan dengan nilai-nilai kebersamaan dan sosial dalam budaya Indonesia, di mana kepercayaan dan rekomendasi dari mulut ke mulut memiliki peran signifikan.