Find Us On Social Media :

Ajukan KTA Untuk Kembangkan Bisnis? Pakai 4 Trik Ini Biar Cicilan Lancar tapi Tetap Untung

Pengajuan KTA

GridFame.id - Berniat ajukan Kredit Tanpa Agunan

Produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) makin hari semakin diminati oleh masyarakat.

Bukan cuma digunakan oleh kalangan karyawan, banyak pengusaha yang mengajukan permohonan pinjaman dana dari kredit yang satu ini.

Salah satu faktor penentu utama dari kesuksesan seorang pebisnis adalah kepemilikan modal.

Ironisnya, hal ini juga yang sering jadi kendala bagi para pengusaha untuk melebarkan sayapnya.

Untuk memulai usaha, tentu ada banyak hal yang perlu dipersiapkan terutama butuh modal untuk membukanya.

Terbukti dari sejumlah pengusaha yang memanfaatkan keberadaan KTA sebagai modal bisnis.

Meski begitu, tak sedikit orang yang ragu membuka usaha dengan bermodalkan KTA.

Ketakutan terbesarnya adalah mereka tidak mampu melunasi kredit tersebut.

Hal ini memang beralasan karena memang suku bunga KTA relatif tinggi, sedangkan jangka waktu pelunasannya relatif pendek dan ini tergantung dari jumlah kredit yang disetujui oleh pihak bank.

Namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar cicilan KTA lancar sampai lunas.

Baca Juga: Mau Lunasi Pinjaman KTA Lebih Awal? Jangan Lupa Periksa 3 Poin Penting Ini

1. Membuat Peta Bisnis

Petakan bisnis secara spesifik dari awal, misal jika Anda memulai bisnis makanan, Anda perlu memastikan pesanan apa saja yang akan dilayani.

Bisa jadi khusus kue-kue kering, katering khusus pernikahan besar atau juga melayani partai kecil, seperti seminar dan ulang tahun anak. 

Anda juga bisa menghitung perkiraan pengeluaran dan pemasukan bisnis melalui pemetaan ini, semakin besar jangkauan layanan, maka akan semakin tinggi pula potensi pendapatannya.

Namun demikian, semakin besar pula modal yang perlu dikeluarkan untuk mewujudkan hal tersebut.

Bayangkan dan hitung simulasi seberapa besar pengeluaran untuk belanja berbagai macam keperluan kue kering dan katering, seperti bahan-bahan yang diperlukan dan alat-alat dapurnya, termasuk tenaga kerja yang akan dibutuhkan untuk membantu pengelolaannya.

Hitung seluruh rancangan pengeluaran dan pemasukan tersebut secermat mungkin dan lihat hasilnya.

Pastikan bisnis yang akan dirintis ini menghasilkan keuntungan yang jumlahnya tidak hanya cukup untuk memenuhi cicilan KTA, tapi juga mendatangkan keuntungan bagi Anda.

2. Mengamati dan Menyesuaikan Tren Bisnis

Bisnis juga memiliki tren yang menyesuaikan waktu, misal di bulan puasa bisa jadi usaha makanan sepi peminat saat siang hari

Selain tren tahunan tersebut, ada juga tren lain yang sifatnya musiman, seperti bisnis penjualan bunga Anthurium yang sempat booming beberapa tahun lalu tapi sekarang seolah lenyap ditelan bumi.

Baca Juga: Ini 5 Keuntungan Pengajuan Pinjaman KTA Daripada Pinjaman Online

Dengan memperhatikan pasang surutnya tren dan timing tersebut, Anda akan jadi lebih siap mengatur siasat bisnis ketika tren sedang mengalami penurunan.

Hal ini tentu perlu perencanaan matang, selain bertujuan agar cicilan KTA tetap terbayar, persiapan strategi bisnis akan membuat usaha terus berjalan tak peduli tren apapun yang sedang in saat itu.

Oleh karenanya, pilihlah bisnis yang tak lekang oleh waktu dan senantiasa dibutuhkan oleh masyarakat.

3. Siapkan Tabungan Cadangan

Bagaimanapun, Anda akan tetap membutuhkan tabungan cadangan, dana darurat dan backup plan. 

Hal ini mutlak diperlukan untuk berjaga-jaga, jadi sisihkan tabungan selama 3 bulan sebagai dana cadangan untuk membayar cicilan KTA.

Bila angsuran KTA per bulan Rp 2 juta, maka Anda perlu setidaknya menyisihkan  Rp 6 juta di rekening sebagai dana cadangan.

Seperti dana darurat, jangan utak-atik uang ini dan gunakan hanya ketika Anda mengalami kesulitan membayar angsuran, entah karena bisnis sedang sepi atau terkendala musibah yang tak terprediksi.

4. Disiplin

Pastikan Anda disiplin dalam membayar angsuran KTA.

Pasalnya, sanksi keterlambatan membayar KTA bisa berupa penalti dengan nominal yang cukup tinggi. Belum lagi nama dan reputasi kredit sebagai debitur/ peminjam akan menjadi buruk di mata Bank Indonesia.

Baca Juga: Sebelum Pinjam, Kenali Dulu Perbandingan KTA dan KUR Serta Bunganya