Find Us On Social Media :

Simak 5 Jenis-jenis KPR yang Harus Nasabah Ketahui, Pahami Terlebih Dahulu!

jenis-jenis kpr

GridFame.id - Dalam pengajuan KPR, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur.

Persyaratan ini biasanya meliputi dokumen-dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan rekening koran.

Bank juga akan melakukan pengecekan terhadap riwayat kredit calon debitur untuk menilai kelayakan mereka.

Proses ini penting untuk memastikan bahwa calon debitur memiliki kemampuan untuk membayar cicilan KPR sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

Besaran pinjaman KPR yang diberikan oleh bank biasanya bergantung pada nilai taksiran rumah yang akan dibeli dan kemampuan finansial calon debitur.

Umumnya, bank akan memberikan pinjaman sebesar 70% hingga 90% dari nilai taksiran rumah.

Sisa dari nilai rumah tersebut harus dibayar sebagai uang muka oleh calon debitur.

Uang muka ini penting karena menjadi bukti keseriusan dan komitmen calon debitur dalam pembelian rumah.

Jangka waktu pembayaran KPR bervariasi, mulai dari 5 tahun hingga 30 tahun.

Semakin panjang jangka waktu KPR, semakin kecil cicilan per bulan yang harus dibayar oleh debitur, tetapi total bunga yang harus dibayarkan juga akan lebih besar.

Banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan berbagai jenis KPR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial calon peminjam.

Berikut adalah uraian panjang mengenai berbagai jenis KPR yang umum tersedia di Indonesia.

Baca Juga: Apa Langkah yang Bisa Dilakukan Jika Kena PHK Ketika Masih Punya Cicilan KPR Berjalan?

1. KPR Konvensional

Definisi

Dalam skema ini, nasabah meminjam uang dari bank untuk membeli rumah dan kemudian mencicil pinjaman tersebut dengan bunga tetap atau bunga mengambang selama jangka waktu tertentu.

Keuntungan

Kekurangan

2. KPR Syariah

Definisi

KPR Syariah adalah jenis KPR yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam.

Dalam skema ini, tidak ada bunga yang dikenakan, melainkan menggunakan konsep jual beli (murabahah) atau sewa (ijarah).

Keuntungan

Kekurangan

3. KPR Bersubsidi

Definisi

KPR Bersubsidi adalah program pemerintah yang ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat memiliki rumah dengan mudah.

Program ini biasanya bekerja sama dengan bank-bank tertentu.

Keuntungan

Kekurangan

Baca Juga: Ini Syarat Ajukan KPR untuk yang Tak Punya Slip Gaji, Simak Selengkapnya!

4. KPR Refinancing

Definisi

KPR Refinancing adalah proses penggantian KPR lama dengan KPR baru yang menawarkan suku bunga lebih rendah atau tenor yang lebih panjang.

Keuntungan

Kekurangan

5. KPR Angsuran Berjenjang

Definisi

KPR Angsuran Berjenjang adalah jenis KPR di mana cicilan awal relatif ringan dan meningkat secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Keuntungan

Kekurangan

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ini Dia 6 Kesalahan yang Dilakukan Nasabah Saat Memilih Pembayaran KPR Bisa Berujung Galbay