GridFame.id - Siapa yang doyan kol goreng?
Saat memesan ayam geprek, pasti salah satu tambahan yang diminta adalah kol goreng.
Kol goreng banyak peminatnya karena dianggap menambah cita rasa dari kol yang hambar.
Dengan digoreng, kol jadi punya sensasi tersendiri saat masuk ke mulut.
Apalagi kalau makannya ditambah dengan sambal.
Wah, bisa-bisa nambah terus, nih!
Tapi tahukah Anda kalau kol banyak mengandung vitamin dan nutrisi lain yang baik bagi tubuh?
Antara lain vitamin B, C, A, K, dan asam folat.
Kol juga tidak mengandung kolesterol, lemak jenuh, serta rendah kalori.
Baca Juga: Tolak Dijodohkan Paksa, Wanita Ini Racuni Susu Hingga Membunuh 17 Orang Keluarga Mempelai Pria
Yang lebih penting, beberapa penelitian bahkan menyebut kol bisa menurunkan risiko kanker.
Sayangnya, proses penggorengan ini membuat nutrisi kol hilang dan justru bisa jadi penyebab kanker.
Apalagi biasanya kita membeli kol goreng di warung makan atau tukang pecel.
Sebagian besar pasti menggunakan minyak bekas yang sudah digunakan berkali-kali.
Nah, proses penggorengan itu bisa merusak vitamin akibat pemanasan.
Penggorengan yang terlalu matang juga bisa membentuk senyawa karsinogenik yang merupakan senyawa pemicu kanker.
Senyawa tersebut akan terbawa pada kol goreng lewat minyak yang terserap.
Padahal seharusnya minyak tidak dipanaskan dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama.
Cara Aman Menikmati Kol Goreng
Jika sangat ingin kol goreng, ada baiknya kita membuatnya sendiri di rumah.
Soalnya kita pasti menggunakan minyak baru sehingga mengurangi terbentuknya senyawa karsinogenik.
Dengan begini kol goreng akan jauh lebih sehat.
Kita juga bisa menumis kol alih-alih merendamnya dalam banyak minyak.
Baca Juga: Bisa Dicontek, 6 Artis Ini Berikan Nama Unik Namun Punya Makna Tak Terduga Untuk Anak-Anak Mereka
Menumis kol goreng pada minyak panas bisa menekan penyerapan minyak berlebih yang bisa merusak vitamin larut lemak dalam kol.
Atau bisa juga dengan menggunakan metode masak lain.
Kol juga bisa dipanggang atau jika ada, kita bisa menggunakan mesin air fryer.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar