GridFame.id - Boba milk tea masih jadi minuman favorit semua kalangan masyarakat.
Mulai dari yang muda sampai yang tua, semua pasti menikmati minuman manis yang satu ini.
Saking ngetrennya, kini sudah banyak gerai boba milk tea yang tersebar diseluruh Indonesia.
Baca Juga: Kalau Anda Cari Obat Marah-marah, Maka Berjalan Kakilah Yang Mungkin Bisa Menjadi Solusinya
Sayangnya, minuman ini diklaim sebagai minuman paling tak sehat, lo!
Rumah Sakit Mount Alvernia Singapura menerbitkan sebuah artikel di situs webnya pada hari dan membandingkan tingkat gula dan kalori dari berbagai jenis milk tea dan toppingnya.
Infografis tersebut diunggah ke Facebook karena "permintaan luar biasa" dari pengunjung.
Dalam artikel itu, rumah sakit memperingatkan kandungan gula dari boba milk tea, karena minuman itu sangat populer dalam beberapa tahun terakhir.
Ia mengakui bahwa teh hijau dan hitam memang membantu dalam mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, radang sendi dan kanker.
Tetapi mereka juga memperingatkan bahwa milk tea (yang mengandung gula, susu dan creamer non-dairy) sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Creamer non-susu adalah pengganti susu yang mengandung lemak trans dalam bentuk minyak kelapa sawit terhidrogenasi.
Minyak ini sangat berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mereka menambahkan bahwa jumlah kalori dalam secangkir milk tea ukuran sedang setara dengan sepotong cheesecake!
Pilihan terburuk minuman menurut Rumah Sakit Mount Alvernia adalah brown sugar milk tea (teh susu gula merah) dengan topping pearl atau boba.
Rumah sakit juga membandingkan tingkatan gula dalam tujuh jenis pesanan milk tea dan menemukan bahwa pilihan yang paling tidak sehat sejauh ini adalah kombinasitersebut.
Soalnya minuman ini mengandung 18,5 sendok teh gula.
Baca Juga: Lulus S2 Magister Hukum dan Jadi Anggota DPRD, Tina Toon Malah Kagum dengan Vicky Prasetyo,
Asupan gula harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 8 hingga 11 sendok teh, sedangkan untuk anak-anak dan remaja adalah 5 sendok teh.
Untuk mengatasinya, rumah sakit menyarankan konsumen untuk memilih gerai milk tea yang memungkinkan mereka untuk memodifikasi tingkat rasa manis dari minuman.
Kemudian konsumen diminta perlahan-lahan mengurangi kadar gula untuk melatih selera mereka.
Terlepas dari minuman itu sendiri, rumah sakit juga membandingkan kandungan kalori dari berbagai topping.
Rumah sakit memperingatkan bahwa topping seperti jeli dan boba disimpan dalam sirup manis agar tetap lembab sehingga menambah jumlah gula dan kalori minuman.
Mereka menambahkan bahwa tren baru seperti honey pearl atau brown sugar syrup meningkatkan kadar gula minuman lebih jauh.
Baca Juga: Ternyata 5 Barang Ini Tidak Dianjurkan Ada Di Kamar Mandi, Bahkan Handuk dan Sikat Gigi Termasuk
5 tips untuk memesan bubble tea yang lebih sehat, menurut Mount Alvernia:
# 1: Pilih ukuran cangkir yang lebih kecil
# 2: Pilih teh hijau “polos”, teh oolong atau teh hitam
# 3: Minta kadar gula 30 persen atau lebih rendah
# 4: Minta susu segar, rendah lemak, atau skim, bukan creamer non-susu
# 5: Tidak ada topping (atau pilih opsi kalori rendah seperti aloe vera)
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar