GridFame.id - Beberapa waktu lalu, publik kembali dihebohkan dengan kisah driver ojek online (ojol).
Driver ojol di Yogyakarta ini kena apes karena dapat orderan fiktif atau palsu.
Belakangan memang marak adanya orderan palsu dari pelanggan ojek online terutama dalam penggunaan jasa pemesanan makanan.
Yang sedang ramai sebelumnya adalah banyak driver ojol kena tipu orderan fiktif oleh oknum yang mengatasnamakan dirinya YouTuber.
Hal ini pun dijadikan konten bagi para YouTuber untuk melakukan prank.
Tapi kisah ini nampaknya sedikit berbeda.
Driver ojol di Yogya yang diketahui bernama Landung Zainuri ini mendapat orderan makanan yang ternyata hanya tertipu.
Hal ini pertama diketahui dari unggahan di Twitter @merapi_news.
Menurut keterangan sudah ada 16 driver yang menjadi korban dan salah satunya adalah Landung.
"Tjd order fiktif selama 3 hari ini atas nama wanda & Putri duyung dgn alamat pengantaran di Jl.Namburan Lor no 36 Panembahan Kraton Yogyakarta Bila ada driver yg mendapatkan orderan tersebut utk tdk dibelikan Mhn disebarkan krn sdh ada 16 driver yg kena selama 3 hari ini @GrabID," tulis akun tersebut
Tjd order fiktif selama 3 hari ini atas nama wanda & Putri duyung dgn alamat pengantaran di Jl.Namburan Lor no 36 Panembahan Kraton Yogyakarta
— Merapi News (@merapi_news) 8 Desember 2019
Bila ada driver yg mendapatkan orderan tersebut utk tdk dibelikan
Mhn disebarkan krn sdh ada 16 driver yg kena selama 3 hari ini @GrabID pic.twitter.com/5uKeEFEH0C
Baca Juga: Tak Kalah Menawan dari Sang Pengantin, Tengok Pesona Ketiga Kakak Citra Kirana yang Jarang Disorot
Hingga kemudian driver lain mengkonfirmasi pada yang bersangkutan dan membagikannya di akun Twitter Abang Grab @PenjahatGunung.
Akun tersebut membagikan video wawancara dengan driver bernama Landung.
"Lagi ngambil orderan food di babarsari ketemu mas Landung, dia curhat habis kena orderan fiktif di Jl. Namburan, kebetulan tadi pagi baca tweetnya @merapi_news , pas di crosscheck ternyata bener dia salah satu korbannya Minta doanya aja supaya reimbuse dari @GrabID lancar," terang akun @PenjahatGunung.
Lagi ngambil orderan food di babarsari ketemu mas Landung, dia curhat habis kena orderan fiktif di Jl. Namburan, kebetulan tadi pagi baca tweetnya @merapi_news , pas di crosscheck ternyata bener dia salah satu korbannya
— A B A N G • G R A B (@PenjahatGunung) 8 Desember 2019
Minta doanya aja supaya reimbuse dari @GrabID lancar https://t.co/SUBW6QxKgg pic.twitter.com/THLMHyCtOQ
Baca Juga: Lakukan Diet Ekstrem, Terjadi Hal Mengerikan di Kerongkongan Wanita Ini
Dalam video tersebut diketahui Landung tertipu orderan fiktif senilai Rp 423 ribu.
Padahal menurut cerita, ia sudah rela membelikan makanan tersebut di kala hujan melanda.
Setelah tahu bahwa itu orderan fiktif, Landung pun kemudian memberikan makan tersebut ke panti asuhan.
Dua hari berselang, justru terdengar kabar duka dari Landung, driver yang sempat kena tipu itu.
Kabar ini dibagikan oleh akun bernama Aminudin di Facebook.
Ia membagikan kabar bahwa Landung meninggal dunia pada Senin (9/12/2019) pagi.
Akun Facebook tersebut pun memberikan petuah agar tak ada lagi orang iseng mengerjai para driver ojol.
"Nuwun sewu nderek lamit, kangge pelajaran kito sedoyo..
Beliau (Almarhum) pada hari jum'at kena order fiktif belikan makanan senilai 400 ribu lebih, sampe hujan2an..
2 hari kemudian diketemukan meninggal dunia pagi tadi, kita ga tau mungkin almarhum punya penyakit atau apa, dan menurut saya sebab fikiran juga pasti ikut menyebabkan kondisi fisik ikut drop, lho kok fikiran? Iya karna driver kalo kena order fiktif pasti fikiran jadi macem2..
Semoga menjadi pelajaran buat kita, jangan permainkan driver ojol, kita ga tau seberat apa masalah yang ia punya, jangan tambahi masalah mereka," terangnya.
Diketahui kemudian dari akun Twitter @PenjahatGunung, bahwa Landung ditemukan tak bernyawa di kosnya pada pukul 11.00 WIB.
Tidak diketahui penyebabnya karena tidak dilakukan otopsi.
Mendiang driver ojol itu pun langsung dibawa ke rumah duka di daerah Paliyan dan dimakamkan langsung sore harinya.
Source | : | Facebook,Twitter |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar