"Reaksi ular ketika ada garam di sekitarnya biasa aja. Enggak ada rasa takut sakit kepanasan, enggak ada rasa perih atau apa," kata Panji Petualang.
Menurutnya, garam tak memberikan pengaruh apa pun untuk membuat ular kobra takut. Ia menyebut justru ular takutnya pada manusia.
"Jadi enggak ada ular takut garam dan garam tidak memberi pengaruh apa pun ketika ada ular. Yang ditakuti ular ada manusia karena secara insting dan naluri ular tahu manusia itu predator atau ancaman," kata Panji Petualang menjelaskan.
Menurutnya, cara yang benar untuk mengatasi teror ular itu tak boleh sembarangan.
"Kalo menemukan, harus menggunakan safety tool jadi kita jangan pakai tangan langsung. Pakailah alat diangkat biar aman," katanya.
Dalam keadaan darurat, alat itu bisa macam-macam, bisa menggunakan safety tool khusus seperti tongkat.
Jika yang ditemukan adalah bayi ular, alat yang aman digunakan saat darurat bisa menggunakan sandal atau kayu.
"Cara kita nangkapnya juga harus pakai alat apa pun itu, mau pakai kayu atau sendal juga bisa kalo untuk baby ular," ujar Panji Petualang.
Kemudian, terlihat momen saat Panji Petualang mempraktikkan ketika menangkap bayi ular kobra menggunakan sandal.
Ia menyebut, cara yang benar itu yakni menggencet bagian kepala ular menggunakan sandal.
Setelah digencet, lalu jepit menggunakan jari tangan agar kepala ular tersebut tak bergerak.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar