Ular kobra dewasa sepanjang 2 meter yang ditangkap penjaja nasi goreng di Kampung Poncol
Rumah bagi para hewan akhirnya tergusur oleh pembukaan lahan manusia.
"Hewan tersebut pontang-panting ke sana ke mari mencari rumah baru untuk mereka. Ketika terciduk ditemukan manusia, manusia akan membunuhnya, manusia menganggap mereka adalah hewan berbahaya," ujar Panji Petualang.
Dia menjelaskan, kerusakan habitat itulah yang menjadi faktor utama mengapa ular masuk ke permukiman.
Lalu ada juga faktor lain.
Faktor lain ular masuk ke permukiman adalah karena kerap ditemukan tikus di sekitar rumah-rumah warga.
Tikus adalah makanan pokok dan makanan yang paling disukai oleh ular.
Beberapa kobra dan jenis ular lainnya menyukai tikus.
"(Akhirnya) mereka masuk ke permukiman untuk memburu tikus," kata Panji.
Baca Juga: Usai Motornya Dibawa Kabur Mantan Satpam, Baim Wong Kembali Kena Tipu Karyawannya
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Ngeri Teror Ular Kobra, Cara Atasinya Bukan Pakai Garam, Ini yang Benar Kata Panji Petualang
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar